Liputan6.com, Jakarta - Hingga kini aplikasi pesan instan menjadi salah satu aplikasi yang paling sering digunakan oleh pengguna telepon pintar. Di Indonesia, terdapat beberapa aplikasi pesan yang populer, seperti BlackBerry Messenger (BBM), WhatsApp, Facebook Messenger, dan Line.
Yang mengejutkan, BBM ternyata masih menjadi aplikasi yang terlaris atau paling banyak diunduh di Indonesia. Menurut data dari situs analisis dan trafik aplikasi mobile Similar Web, BBM telah terinstal sekitar 87,5 persen dari semua perangkat Android yang beredar di Indonesia.
Selain itu, aplikasi BBM saat ini menjadi aplikasi mobile gratis terbaik di Google Play Store, mengalahkan Facebook, Facebook Messenger, WhatsApp, UC Browser, dan Line. Sedangkan di App Store, BBM berada di posisi kedua dalam kategori yang sama.
Baca Juga
Menurut Daily Sosial, dari data yang tersaji dalam laporan riset JakPat (Jajak Pendapat)--melibatkan 1033 responden di usia produktif pengguna smartphone di beberapa wilayah Indonesia--BBM masih menjadi aplikasi terpopuler di Indonesia.
BBM mendominasi aplikasi pesan dengan persentasi 80,31 persen, disusul WhatsApp (72,78 persen), Line (71,33 persen), Facebook Messenger (34,27 persen), dan Telegram (4,63 persen).
Berbagai fakta itulah yang membuat Grup Emtek (PT Elang Mahkota Teknologi Tbk) berminat menjalin kerjasama dengan BlackBerry Limited, perusahaan teknologi komunikasi papan atas yang berbasis di Toronto, Kanada. Kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk perjanjian lisensi software dan hak kekayaan intelektual BBM.
Advertisement
Mobile Lifestyle
Ada beberapa hal yang dapat membuat kerjasama ini berpotensi menjadi semacam landmark dalam perkembangan industri digital di tanah air.
Pertama, kepercayaan perusahaan sekaliber BlackBerry untuk beraliansi dengan perusahaan Indonesia tentu tidak hanya semata-mata karena besarnya pengguna BlackBerry, yang mencapai sekitar 60 juta orang, tetapi juga adanya keyakinan terhadap mitra kerjasamanya akan mampu memberikan nilai tambah.
Seperti diketahui belakangan ini BlackBerry disebut-sebut akan dibeli atau menjalin aliansi strategis dengan perusahaan raksasa teknologi dunia. Salah satu diantaranya adalah Samsung, perusahaan yang berbasis di Korea Selatan.
Akhirnya yang dipilih BlackBerry adalah perusahaan Indonesia. Dan ini tentu akan menjadi perhatian, paling tidak, negara-negara lain di kawasan Asia.
Kedua, aliansi tersebut akan memberikan akses kepada para pengguna BBM, khususnya di Indonesia, pada berbagai konten dan layanan yang lebih kreatif dan bervariasi. Dengan demikian, hal itu pada gilirannya akan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.
Ketiga, aliansi ini juga diharapkan dapat meningkatkan mobile lifestyle dari masyarakat Indonesia. Pengguna BBM ke depannya tidak hanya mendapatkan fitur chatting saja, tetapi mereka dapat memanfaatkan berbagai fitur menarik dan bermanfaat.
Tidak menutup kemungkinan, user dapat berbelanja, bayar listrik, memesan ojek, transfer uang atau mencari informasi lewat BBM.
Seperti dikatakan CEO Emtek, Alvin Sariaatmadja, kerjasama dengan BlackBerry akan memungkinkan para pengguna BBM, khususnya di Indonesia, mengakses konten eksklusif berupa hiburan, teknologi dan produk layanan digital Emtek.
"Kami melihat peluang besar mengembangkan bisnis konsumen BBM secara global. Kami juga semangat untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan untuk lebih memajukan BBM."
Keempat, kerjasama ini juga memungkinkan para developer lokal mengembangkan aplikasi berbasis BBM lebih jauh. Hal ini merupakan sebuah kebanggaan, karena BBM secara terbuka akan bisa dikembangkan oleh putra-putri terbaik bangsa.
Managing Director Emtek, Sutanto Hartono menjelaskan, dengan berbekal kekuatan konten dan program-program populer di media Emtek serta berbagai aset digital di KMK Online, seperti e-commerce (Bukalapak.com), properti (Rumah.com), mobil (CarBay.co.id), karir (Karir.com), dan juga salah satu situs berita terbesar (Liputan6.com), tentunya akan memberikan sinergi awal yang potensial untuk mengoptimalkan potensi pengguna BBM di Indonesia.
“Dan juga kesempatan bekerjasama dengan pihak lain untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem digital.”
Sementara itu, Executive Chairman dan CEO BlackBerry, John Chen mengungkapkan Emtek sebagai perusahaan media dan konten terkemuka Indonesia, adalah rekan bisnis yang ideal dalam upaya pengembangan inovasi dan kemampuan aplikasi BBM.
Bermitra dengan Emtek, menurut BlackBerry, memungkinkan pertumbuhan sektor konsumen dan korporat BBM. “Latar belakang yang kuat dalam industri hiburan, konten dan teknologi menjadikan Grup Emtek sebagai rekanan bisnis yang sempurna untuk memaksimalkan potensi aplikasi layanan pesan BBM, sekaligus juga memenuhi tujuan keuangan dan operasional kami," kata Chen.
Dia menambahkan, “Kami ingin terus menawarkan pengguna kami dengan media yang lebih kaya akan konten dan layanan baru seperti e-commerce, video, musik dan game.”
Kemitraan melalui perjanjian lisensi ini diusung guna mempercepat visi BlackBerry, memajukan BBM untuk pasar konsumen. Perjanjian ini memungkinkan BlackBerry mengembangkan aplikasi-aplikasi dan layanan-layanan baru BBM untuk pangsa pasar Android, iOS, dan Windows Phone.