Liputan6.com, Jakarta - Jelang ajang Dota 2 The International 2016 yang akan digelar pada 8-13 Agustus mendatang, tak ada salahnya untuk mengurutkan tim-tim terbaik Dota 2 yang ada di dunia.
Memiliki satu tujuan dan misi, kelima tim ini didapuk sebagai tim terbaik tak hanya berdasarkan prestasi mereka di turnamen semata. Selain memiliki skill yang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, kelima tim tersebut juga memiliki attitude yang layak untuk menjadi tim terbaik di dunia.
Baca Juga
Lalu siapa sajakah tim-tim terbaik tersebut? Tanpa panjang lebar, berikut adalah daftar lima tim terbaik Dota 2 di 2016 yang tim Tekno Liputan6.com rangkum untuk para pencinta gim multiplayer online battle arena (MOBA) dari Valve ini.
5. Fnatic
Meski kebanyakan anggotanya dari Malaysia, tim yang beranggotakan Chai Yee "Mushi" Fung (Omniknight, Shadow Fiend), Chong Xin "Ohaiyo" Khoo (Lina, Nature’s Prophet), Djardel Jicko B "DJ" Mampusti (Batrider, Enigma), Zheng "Miduan" Yeik Nai (Nyx Assassin, Invoker), dan Adam Erwann Shah "343" bin Akhtar Hussein ini merupakan tim Eropa.
Berhasil menduduki tempat pertama di enam turnamen tahun ini, Fnatic merupakan tim berkemampuan tinggi yang sedang naik daun dan menargetkan diri sebagai tim internasional.
Meski sempat kalah dari tim compLexity dan beberapa tim kelas menengah lainnya, Fnatic tetap menjadi momok banyak tim profesional Dota 2. Salah satu anggota tim Fnatic yang cukup ditakuti adalah Miduan. Terbukti, dia adalah satu-satunya pemain mid carry yang mencapai 8000 MMR di server Asia Tenggara.
MVP Phoenix
4. MVP Phoenix
Berbasis di Korea Selatan, Kim "QO" Seon-yeop (Templar Assassin, Mirana), Kim "Febby" Yong-min (Ancient Apparition, Io), Pyo "Mental Protector" No-a (Omniknight, Invoker), Lee "FoREv" Sang-don (Weaver, Nature’s Prophet), dan Kim "DuBu" Doo-young (Witch Doctor) merupakan pemain inti tim MVP Phoenix.
Kehilangan salah satu anggota tim terbaik mereka yang bernama Park "March" Tae-won di The International karena penuhi wajib militer, membuat MVP Phoenix bermain lebih keras dan kompak. Meski  ditingga pemain terkuat mereka, MVP Phoenix tetap memiliki dua pemain Dota 2 terbaik di dunia yakni DuBu dan Febby.
3. Newbee
Tampil sebagai tim teratas di Tiongkok, Newbee yang beranggotakan Zhang "Mu" Pan (Mirana, Dragon Knight), Chen "Hao" Zhihao (Sven, Gyrocopter), Wong "ChuaN" Hock Chuan (Zeus, Rubick), Hu "KAKA" Liangzhi (Winter Wyvern, Io), dan Damien "kPhoenii" Chok (Doom, Razor) menghadapi banyak tantangan baik komposisi anggota tim hingga manajemen.
Dari anggota tim yang ada saat ini, Mu merupakan pemain yang sangat ditakuti oleh pemain lawan. Kemampuannya menggunakan Dragon Knight merupakan yang terbaik di kancah dunia. Dari segi performa, tim NewBee merupakan tim terkuat dan paling agresif di dalam gim Dota 2. Gaya bermain yang unik dan sulit ditebak, akan menarik mellihat kiprah mereka di The International 2016 nanti.
Advertisement
Team Liquid
2. Team Liquid
Bagi kamu yang main Dota 2 pasti sudah tidak asing lagi dengan tim berbasis di Belanda yang bernama Team Liquid ini. Beranggotakan Kuro "KuroKy" Salehi Takhasomi (Necrophos, Rubick), Lasse "Matumbaman" Urpalainen (Silencer, Gyrocopter), Jesse "JerAx" Vainikka (Axe, Tusk), Ivan "MinD_ContRol" Borislavov (Razor, Dark Seer), dan Adrian "FATA-" Trinks (Visage, Puck), Team Liquid memiliki seluruh kriteria sebagai tim yang layak berlaga di The International.Tampil sebagai juara kedua di turnamen Dota 2 yang bertajuk Shanghai Major pada Maret 2016, Team Liquid mengantongi uang hadiah sekitar Rp 5 miliar. Beranggotakan pemain yang memiliki skill tinggi, akan hambar rasanya bila Team Liquid tidak mencapai babak final di The International.
1. Team Secret
Tim penuh pemain bintang dan berbakat adalah kata yang tepat untuk menggambarkan bagaimana Team Secret. Beranggotakan Clement I"Puppey" vanov (Batrider, Chen), Jacky "EternaLEnVy" Mao (Bloodseeker, Luna), Johan "Pieliedie" Åström (Omniknight, Bane), Saahil "UNiVeRsE" Arora (Omniknight, Dark Seer), dan Artour "Arteezy" Babaev (Phantom Assassin, Shadow Fiend), Team Secret merupakan tim paling ditakuti dan dipastikan akan menjadi "bos" terakhir di ajang The International bulan depan.
(Ysl/Cas)