Liputan6.com, California - Layanan music streaming Spotify baru-baru ini menuduh Apple yang tidak akan memuat update terbaru aplikasi Spotify pada iOS.
Dikutip Tekno Liputan6.com dari Ubergizmo, Minggu (3/7/2016), hal ini terindikasi dari surat yang dikirimkan oleh kuasa hukum perusahaan kepada pengacara Apple.
Menurut pihak Spotify seperti dilansir Recode, dengan menolak pembaruan Spotify pada iOS, Apple merugikan Spotify dan konsumennya.
Baca Juga
Surat yang dikirim oleh penasihat umum Spotify Horacio Gutierrez kepada penasihat konsul Apple Bruce Sewell pada 26 Juni lalu menyiratkan bahwa Spotify diminta untuk menggunakan sistem penagihan milik iTunes.
"Apa yang dilakukan oleh Apple sungguh mengganggu dan mengurangi daya saing Spotify di iOS sebagai rival dari Apple Music," demikian tertulis dalam surat tersebut.
Gutierrez juga menuliskan, Spotify tak bisa berdiam diri melihat Apple yang memanfaatkan perizinan aplikasi di AppStore sebagai senjata menyerang kompetitornya.
Spotify sendiri telah mendistribusikan salinan surat tersebut kepada beberapa staf Congres di Washington DC. Senator Elizabeth Warren pun mengkritik Apple, Amazon, Google terkait dengan praktik antikompetitif.
"Apple telah lama menggunakan kuasanya untuk mengontrol iOS terkait persaingan di bidang musik," kata Warren.
Spotify sendiri enggan mengomentari hal ini, begitu juga dengan Apple.
Selama beberapa tahun terakhir Spotify telah mengungkapkan pendapatnya secara terbuka baik kepada regulator di AS maupun Eropa, bahwa kebijakan langganan Apple merugikan layanan musik pihak ketiga yang menggunakan platform Apple.
Spotify juga tak setuju dengan pungutan yang ditetapkan Apple kepada pembayaran konsumen yang dilakukan lewat sistem penagihan iTunes.
Apple selama ini tidak mengizinkan pengguna aplikasi pihak ketiga menggunakan pembayaran selain billing iTunes, seperti yang dilakukan Google. Setidaknya, perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu menagihkan 30 persen potongan dari setiap pembayaran konsumen melalui sistem penagihan iTunes.Â
(Tin/Cas)