Sukses

Bisnis Hardware Keok, Bagaimana Nokia Bertahan Hidup?

Perusahaan asal Finlandia ini memastikan untuk tetap meraup setiap sen dari lisensi paten penjualan produknya

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis hardware Nokia memang tak sejaya beberapa tahun silam. Namun perusahaan ternyata masih memiliki paten kuat atas produk-produk yang dikembangkannya sejak Nokia pertama kali beroperasi. 

Perusahaan asal Finlandia ini memastikan untuk tetap meraup setiap sen dari lisensi penjualan produknya. Salah satu pemegang lisensi terbesar dari paten raksasa yang dimiliki Nokia adalah Samsung. 

Keduanya berencana untuk melanjutkan kerja sama tersebut, tentu saja dengan ekspansi lebih besar dari kesepakatan sebelumnya. 

Sayangnya, tak disebutkan paten-paten apa saja yang masuk dalam kesepakatan terbaru antara Nokia dan Samsung ini. 

Pendapatan dari paten Nokia akan memperoleh tambahan pendapatan baru sebesar US$ 16 miliar dari akuisisi Alcatel-Lucent. Meski nilai akuisisi besar, toh dana yang kembali ke kantong Nokia juga besar. 

Dengan akuisisi ini, Nokia memiliki akses terhadap paten yang dimiliki Alcatel-Lucent, yang artinya Nokia akan mendapatkan untung dari situ. 

Kesepakatan perpanjangan kerja sama itu diumumkan hari ini, Kamis (14/7/2016). Dengan hal ini, Nokia berharap akan memperoleh dampak positif dari pendapatan Nokia Technologies mulai kuartal ketiga tahun ini. 

Pendapatan tahunan NokiaTechnologies dari paten dan lisensi merek diprediksi meningkat berkisar EUR 950 juta atau sekitar Rp 13,9 triliun pada akhir 2016. 

"Dengan kekayaan intelektual dari Nokia Technologies, Nokia Networks, dan Alcatel-Lucent, Nokia masih bisa meraup untung besar dari teknologi mobile dan lainnya," ujar RamziHaidamus, President of NokiaTechnologies, seperti dilaporkan The Tech Portal. 

(Cas/Why)