Liputan6.com, Toronto - Sebuah studi mengungkap bahwa bermain gim online konon bisa mengurangi risiko gejala Alzheimer atau melemahnya daya ingat. Dijelaskan bahwa gim online memiliki serangkaian fitur yang mampu mengasah ingatan pemainnya, khususnya orang tua.
Sebagaimana disampaikan laman Mirror, Selasa (26/7/2016), studi tersebut memakan waktu 10 tahun dan ditujukan kepada 2.785 responden yang berasal dari kalangan orang tua di Amerika Serikat. Dengan menggunakan metode uji ingatan lewat gim online, 48 persen di antaranya mampu menangani masalah kepikunan.
Studi yang juga dipresentasikan di Alzheimer's Association International Conference, Toronto, ini membeberkan bahwa tidak semua gim online menawarkan gameplay yang rumit.
Baca Juga
Buktinya, ada beberapa gim dengan genre tertentu yang sengaja dirancang untuk membantu para orang tua mengurangi kepikunan, seperti puzzle, strategy multiplayer termasuk MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) dan MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Game).
Dr DougBrown, pimpinan studi ini, mengatakan bahwa gim online dianggap sebagai "alat" yang membuat para orang tua merasa nyaman dan tertarik untuk menggunakannya.
"Studi ini menyediakan bukti bahwa gim online merupakan sebuah alat pacu otak dengan metode computer based yang mampu meningkatkan kecepatan otak menerima dan memproses informasi. Ini tentu bisa mengurangi risiko kepikunan," kata Brown.
"Saya yakin studi ini bisa menjadi bukti yang membantu pasien yang sedang dalam terapi kepikunan. Studi-studi sebelumnya sempat menjanjikan brain training yang mampu mengurangi kepikunan, hanya saja hasilnya tidak maksimal dan tidak meyakinkan," ujarnya.
(Jek/Isk)