Liputan6.com, Jakarta - Tak berlebihan jika Pokemon Go kini didaulat menjadi gim mobile terpopuler untuk saat ini. Meski belum dirilis secara global, gim berburu monster besutan Niantic Labs tersebut telah diunduh lebih dari 75 juta kali.
Bahkan, banyak gamer rela mengunduhnya secara ilegal (dengan cara mengunduh file APK untuk perangkat Android, red.).
Pokemon Go sekarang telah menjadi sebuah fenomena yang 'booming' di kawasan Asia Tenggara. Laman Tech in Asia, Rabu (27/7/2016), melaporkan bahwa pencarian gim yang ikonik dengan karakter Pikachu tersebut telah menduduki peringkat pencarian terpopuler di Google selama sebulan terakhir.
iPrice, startup yang bergerak di bidang indeks pencarian terpopuler menyampaikan temuan menarik yang membuktikan bahwa fenomena Pokemon Go merambah seluruh penjuru Asia Tenggara.
Dalam infografisnya, Indonesia menduduki peringkat pertama negara yang paling banyak mencari dengan keyword 'Pokemon Go' di Google.
Baca Juga
Jika kamu lihat pada infografis iPrice di bawah ini, mereka menggunakan index baseline dengan angka 100 sebagai skala besar yang mengartikan topik tersebut paling banyak dicari.
Pokemon Go menyabet angka 100 dan menjadikannya sebagai pencarian populer sejauh ini di 2016. Kedudukannya bahkan mengalahkan tren pencarian Game of Thrones (19) dan Brexit (17).
Sebelumnya, belum ada pencarian terpopuler yang jumlah baseline-nya bisa menyaingi pencarian Pokemon Go di 2016 selain WorldCup (113) pada 2016 dan iPhone 5 (116) pada 2012.
Sementara, seperti yang sudah disampaikan, Indonesia menduduki peringkat teratas sebagai negara di mana Pokemon Go begitu populer.
Jumlah baseline pencarian Pokemon Go menyentuh angka 100 dan mengalahkan negara-negara Asia Tenggara lain seperti Singapura, Filipina, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Meski begitu, Pokemon Go belum juga rilis di Indonesia. Hingga berita ini diturunkan, gim tersebut sudah dirilis lebih dari 26 negara. Seharusnya, dengan melihat begitu antusiasnya orang Indonesia menyambut Pokemon Go, Niantic Labs bisa merilis gim tersebut lebih dulu di Tanah Air.
(Jek/Isk)
Advertisement