Liputan6.com, Jakarta - Kios Untuk Dagang Online (Kudo) menargetkan mencetak sejuta agen atau pengusaha digital dalam waktu dua tahun ke depan. Makin banyak pengusaha digital di berbagai daerah di Indonesia, diyakini akan makin mempermudah akses terhadap teknologi.
Chief Operating Officer (COO) Kudo, Agung Nugroho, optimistis bisa mencapai target tersebut. Karena itu, perusahaan akan terus memperluas penyebaran agen di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari kota-kota besar hingga ke pelosok daerah.
Hal ini diharapkan dapat membuka jalan lebih lebar bagi orang-orang di berbagai daerah untuk belanja online, sehingga tidak hanya terpusat di kota besar.
Baca Juga
Proses jual-beli di Kudo dinilai sangat sederhana. Konsumen cukup memesan produk yang diinginkan melalui agen di berbagai daerah. Setelah itu, agen akan meneruskan pesanan kepada Kudo dan produk akan langsung dikirim.
Kudo saat ini memiliki berbagai jenis produk, di antaranya pulsa, elektronik, fashion, dan perlengkapan kebutuhan sehati-hari. Untuk memenuhi pesanan, Kudo menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Saat ini ada 10 mitra eCommerce, dan jumlahnya dipastikan akan bertambah sebelum akhir 2016
"Kami ingin benar-benar memberdayakan orang Indonesia, bagaimana caranya supaya bisa lebih produktif. Dengan sejuta digital entrepreneur, bukan hanya berdampak positif pada bisnis kami, tetapi juga memiliki efek sosial yang besar," tutur Agung saat ditemui di Kantor Redaksi Liputan6.com, Kamis sore (28/7/2016).
Kudo telah memiliki 50 ribu agen dan ditargetkan menjadi 100 ribu pada akhir tahun ini. Dari sisi omzet, Kudo menghasilkan miliaran rupiah setiap hari. Dituturkan Agung, rata-rata satu agen memiliki 10-20 pembeli setiap bulan.
Untuk bisa terus memperluas bisnisnya, Kudo berharap pada 2018 sudah ada sejuta agen yang bergabung dengan layanan tersebut. Karena itu, Kudo akan melakukan serangkaian langkah jitu demi mencapai target tersebut. Mulai dari mengedukasi orang-orang di daerah melalui sejumlah mitranya hingga kegiatan offline.
"Mengedukasi tentu bukan hal yang mudah, pasti ada tantangannya. Tapi kami ada tim-tim di daerah untuk membantu mengedukasi agen," kata Agung.
Agen Kudo tidak hanya sekadar menjembatani konsumen dengan barang-barang yang dijual online. Mereka juga mendapatkan komisi dari setiap transaksi. Persentasenya pun beragam, tergantung pada jenis produk yang dijual. Agen yang rajin, menurut Agung, rata-rata bisa mengantongi pendapatan tambahan lebih dari Rp 1 juta setiap bulan.
"Persentasenya (komisi) beragam, tergantung jenis produk, berkisar 3-15 persen. Kita memiliki banyak jenis produk, tapi saat ini yang paling laku adalah pulsa," tutur Agung.
Adapun Kudo akan meluncurkan kampanye baru untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Temanya adalah Pahlawan Keluarga, yang disesuaikan dengan keinginan Kudo terhadap para agennya. "Kami ingin agen itu menjadi pahlawan keluarga," pungkas Agung.
(Din/Why)