Liputan6.com, California - Pokemon Go memang sudah banyak dimainkan di mana-mana. Bahkan, gim berbasis augmented reality (AR) ini telah diunduh lebih dari 100 juta kali sejak perilisannya.Â
Tak hanya membuat teknologi AR mendunia, pendapatan Pokemon Go dalam sehari pun dinilai luar biasa.Â
Menurut laporan firma App Annie, seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari TechTimes, Selasa (2/8/2016), Pokemon Go membukukan pendapatan sebesar US$ 10 juta atau sekitar Rp 131,5 miliar per harinya dari aplikasi yang diunduh dari iOS dan Android. Padahal, Pokemon Go baru melenggang resmi sekitar tiga minggu lalu.
Meski mengantongi pendapatan tinggi, kesuksesan Pokemon Go rupanya tak memberikan efek negatif terhadap aplikasi gim lain seperti Clash of Clans, Mobile Strike, dan Candy Crush Saga.
Baca Juga
Data lainnya mengungkap gim-gim favorit ini hanya mengalami penurunan pendapatan selama beberapa hari usai Pokemon Go dirilis. Namun, di Australia, gim Pokemon Go mengalami peningkatan pendapatan yang cukup signifikan sejak dirilis di sana.
Kehadiran Pokemon Go juga membuktikan bahwa teknologi AR dapat diterapkan ke gim mobile. Bahkan, pengembang lain kini banyak mendapatkan ide tentang penggunaan AR pada software ciptaannya.
Perwakilan App Annie Sameer Singh mengatakan sangat jelas bahwa kemunculan Pokemon Go merupakan momen kesuksesan teknologi AR dalam dunia gim.
"Bahkan, kesuksesan Pokemon Go telah membuka peluang pendapatan bagi keseluruhan aplikasi dengan menciptakan model online to offline," kata Singh.
Sebagai informasi, pada Juli lalu, Pokemon Go berhasil memecahkan rekor dengan 75 juta unduhan pada iOS dan Android. Dari jumlah tersebut, jumlah unduhan di Android mencapai 50 juta kali, hanya dalam waktu 19 hari sejak peluncurannya.
Tak sampai sebulan, kini tercatat bahwa jumlah unduhan Pokemon Go telah mencapai 100 juta kali di iOS maupun Android.Â
(Tin/Cas)
Advertisement
Â