Sukses

Oppo Bakal Kurangi Produksi F1, Kenapa?

Menurut pihak Oppo, lini produksinya akan difokuskan pada smartphone terbarunya, seperti Oppo F1s

Liputan6.com, Jakarta - Setelah merilis seri terbarunya, kini Oppo memiliki tiga smartphone untuk kategori ponsel kamera selfie. Ketiga ponsel ini antara lain Oppo F1, Oppo F1 Plus, dan Oppo F1s.

Namun, Oppo justru berencana untuk mengurangi produksi Oppo F1 secara bertahap. Padahal keduanya disebut-sebut sebagai ponsel selfie terlaris di kelasnya. Apa alasannya?

Menurut Media Engangement Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, hal ini lantaran Oppo telah memiliki smartphone baru yang juga memiliki keunggulan di bidang selfie. 

"Sebenarnya bukan disetop, tetapi kuota produksi Oppo F1 akan dikurangi dan kami akan fokus ke produksi Oppo F1s yang terbaru ini," kaya Aryo ditemui tim Tekno Liputan6.com usai peluncuran Oppo F1s di Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Ia menegaskan bahwa penghentian produksi F1 dan F1 Plus tak dilakukan sekaligus. Melainkan secara berkala.

Meski F1 baru diluncurkan pada Februari dan April lalu, permintaan kedua smartphone ini cukup tinggi di Indonesia. Hal ini membuat ketersediaan kedua smartphone bakal makin berkurang.

"Kalau kita terus memproduksi F1, nanti lini-lini yang digunakan untuk memproduksi F1s akan berkurang. Jadi setelah kehadiran F1s, kami akan lebih konsentrasi ke produksi F1s," ujar pria berkacamata ini.

Peluncuran Oppo F1s di Ballroom, Hotel Fairmont, Jakarta pada Rabu (3/8/2016). (Liputan6.com/Agustin Setyo Wardhani)
Aryo memperkirakan, produksi F1 hingga akhir bulan bakal mencapai titik 0 alias berhenti diproduksi. "Kemungkinan bulan depan sudah tidak ada lagi F1," ujarnya.

Meski begitu, Oppo Indonesia akan terus fokus menghadirkan selfie smartphone yang kini jadi satu andalan perusahaan. Hal ini terbukti dari pernyataan Aryo, Oppo akan meluncurkan 2-4 smartphone lagi di Tanah Air.

"Tahun ini kami sudah meluncurkan 4 smartphone, Oppo F1, F1 Plus, F1 Plus edisi Barcelona, dan F1s. Kami merencanakan tahun ini (keseluruhan, akan meluncurkan) 6-8 smartphone," katanya.

(Tin/Cas)