Sukses

Dipaksa Tutup, Pembuat PokeVision Kirim Surat Terbuka ke Niantic

Dengan semakin sulitnya mengetahui letak Pokemon, wajar jika pemain Pokemon Go beralih ke aplikasi ketiga atau situs untuk mencari Pokemon

Liputan6.com, Jakarta - Pengembang Pokemon Go Niantic Labs, seperti kita ketahui bersama, menghapus fitur terpenting di Pokemon Go yakni tracker. Fitur ini biasanya digunakan untuk mengetahui seberapa dekat posisi kita dengan Pokemon.

Akibatnya, kita pun makin sulit mengetahui letak Pokemon di dekat kita. Karena itu, wajar bila sejumlah pemain Pokemon Go beralih ke aplikasi atau layanan pihak ketiga untuk mencari keberadaan Pokemon di sekitar mereka.

Salah satu pihak ketiga yang paling banyak diakses dan digunakan adalah PokeVision. Dibuat oleh Yang Liu, PokeVision telah diakses lebih dari 50 juta orang dengan 11 juta orang pengakses unik setiap harinya.

Meski dibuat dengan tujuan untuk membantu para pemain Pokemon Go, Niantic Labs malah menilai PokeVision beserta aplikasi dan layanan pihak ketiga lainnya justru mengurangi keseruan mencari keberadaan Pokemon di Pokemon Go.

Mengutip Medium, Kamis (11/8/2016), Niantic Labs menganggap aplikasi dan layanan pihak ketiga sebagai tindakan curang alias cheating dan harus segera dinonaktifkan. Namun, tak terima dengan anjuran tersebut, Liu--pembuat PokeVision--pun melayangkan surat terbuka ke Niantic Labs.

Dalam surat tersebut, Liu mengatakan latar belakang pembuatan PokeVision bukan untuk mengajak pemain Pokemon Go berbuat curang, melainkan untuk mengatasi beberapa bug yang ada di Pokemon Go sejak awal.

Liu pun menambahkan bahwa ia dan tim di PokeVision berencana menutup PokeVision setelah bug tersebut diatasi. Liu dan timnya juga berharap Pokemon Go mencapai potensi tertinggi sebagai gim yang menghibur dan seru.

(Ysl/Why)