Sukses

Azzam Trade, Broker Daring Global Pakaian Muslimah

Azzam Trade sudah menjembatani ekspor pakaian muslimah ke Amerika Serikat, Rusia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Australia.

Liputan6.com, Jakarta - Ini dia Azzam Trade, startup besutan Dayang Melati, yang sudah menjembatani ekspor pakaian muslimah ke Amerika Serikat, Rusia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Australia.

Sekalipun baru dirintis awal tahun ini, usahanya berkembang cukup pesat. Selain ekspor ke banyak negara tadi, Azzam Trade terpilih sebagai pemenang tahap seleksi Startup World Cup Indonesia 2016 yang diselenggarakan Fenox Venture Capital-Badan Ekonomi Kreatif di Bandung, Selasa (26/7/2016). 

Menurut Dayang, usahanya baru dirintis Januari 2016. Selain Dayang, ada dua koleganya yang membantu. Sebagai marketplace, atau tepatnya menjadi broker kelas global, Azzam Trade menghubungkan pembeli dan penjual dengan komoditas pakaian muslim.

"Melalui perantara kami, ekspor pakaian Muslim dilakukan ke Amerika Serikat, Rusia, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Australia. Toko online kami memajang contoh dan model pakaian muslim. Mulai dari hijab, busana lelaki dan perempuan, termasuk pakaian renang muslimah," kata Dayang Melati, CEO dan Founder Azzamtrade.com, di Bandung, baru-baru ini.

Ia mengakui semula ingin menjadi penghubung perdagangan semua jenis barang. Pengalaman kerja dan kuliah cukup lama di Malaysia dan Singapura membuatnya fasih berbagai bahasa, antara lain bahasa Arab, Inggris, dan Melayu.

Namun setelah mempertimbangkan berbagai hal, toko online tersebut dimulai dari busana muslim dulu. Apalagi, kota Bandung dikenal sebagai pusat kota kreatif sekaligus produsen hijab dan busana muslim unggulan di Tanah Air.

Karena itu, kata Dayang, ia tak kesulitan menemukan produsen, pemasok, maupun desainer busana muslim di Kota Bandung dengan spesifikasi keperluan ekspor.

"Azzamtrade.com juga menjalin kemitraan dengan beberapa orang sebagai perwakilan usaha di negara eksportir maupun importir. Ini membuat proses bisnis lebih tepercaya," ujar Dayang melanjutkan.

Sugeng Santoso, Direktur Akses Non-Perbankan Badan Ekonomi Kreatif, mengungkapkan, Azzam Trade terpilih sebagai perwakilan Kota Bandung karena termasuk startup yang menawarkan ide dan solusi berbasis teknologi atas suatu masalah berskala global.

Dayang dan koleganya kelak akan diadu dengan pengelola rintisan usaha lainnya dari Balikpapan, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan kota-kota lainnya di babak final di Jakarta pada 23 Agustus 2016 mendatang.

Pemenang ini kemudian akan diadu dalam kompetisi global dengan sebelas negara lainnya, yakni Jepang, Israel, Tiongkok, Ceko, Cili, India, Australia, Taiwan, dan negara-negara lainnya. Penjurian final akan dilakukan di Silicon Valley pada 24 Maret 2017 mendatang dengan total hadiah utama US$ 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar.

(Msu/Why)

Video Terkini