Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi penyedia akses eCommerce bagi masyarakat Indonesia yang belum bisa belanja online, Kudo, kini memiliki 100.000 agen di seluruh penjuru Tanah Air. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Kudo, Albert Lucius, hari ini (8/8/2016) di kantor Kudo di kawasan Radio Dalam, Jakarta.
"Kami menyasar masyarakat Indonesia yang belum percaya belanja online. Mereka banyak terdapat di kota-kota di luar kota besar seperti Jakarta," ujar Albert.
Sebagian besar agen Kudo adalah orang-orang berpenghasilan mendekati UMR di Indonesia dan sebagian besar pelanggan mereka tidak mempunyai rekening bank dan kartu kredit. Demografi ini, dengan demikian, dianggap mewakili sebagian besar populasi Indonesia.
Adapun sejumlah pemain eCommerce yang terdapat di platform Kudo antara lain Bukalapak, Lazada Indonesia, dan Berrybenka. Di samping bisa menjual segala jenis barang, agen Kudo juga bisa menjual tiket pesawat, pulsa, hingga pembayaran tagihan listrik melalui aplikasi Kudo.
Pemberdayaan wanita Indonesia menjadi #PahlawanKeluarga
Wanita menyumbang angka cukup tinggi dalam transaksi online, terlebih untuk berbelanja pakaian, perangkat mobile, keperluan perjalanan, dan aksesori. Karena itu, bisa dibilang bahwa wanita berperan penting dalam perekonomian negara ini.Â
Bahkan, laporan Mark Plus Insight mengatakan wanita Indonesia merupakan pengatur keuangan sekaligus pengambil keputusan utama untuk produk kategori FMCG (fast moving consumer goods) di sebagian besar rumah tangga, mulai dari belanjaan sehari-hari, furnitur, hingga perlengkapan mandi.
Baca Juga
Merujuk pada laporan ini, pernyataan di atas bisa disimpulkan untuk semua kelas sosial ekonomi. Artinya, para wanita di kelas menengah ke bawah akan menjadi faktor penentu seberapa cepat revolusi eCommerce di Indonesia.
"Jangan salah, wanita merupakan orang paling penting untuk perkembangan Indonesia. Merekalah yang mengurus keluarga dan membuat keputusan penting dalam berbelanja yang tidak terhitung jumlahnya setiap hari," tutur Agung Nugroho, COO Kudo.
Kudo, kata Agung, ingin memberi pemahaman tentang Kudo kepada semua warga Indonesia dan bagaimana Kudo bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Menurut Agung, Kudo juga dirancang untuk membantu demografi ini mendapatkan penghasilan tambahan.
"Semua orang yakni mulai dari pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga pemilik warung, dapat menjadi salah satu agen kami dan mulai berjualan," ujar Agung menambahkan.
Mengusung gagasan besar #PahlawanKeluarga, Agung berharap masyarakat kelas menengah ke bawah dapat memiliki akses instan ke beragam kebutuhan dan juga memiliki alat untuk meningkatkan keuangan mereka. Sebagian besar agen Kudo menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
(Why/Ysl)