Sukses

Dua Tim Siap Wakili Asia Tenggara di The International 2016

Di saat dunia masih terjangkit demam Pokemon Go, sebuah kejutan muncul dari turnamen akbar Dota 2 yakni The International.

Liputan6.com, Jakarta - Di saat dunia masih terjangkit demam Pokemon Go, sebuah kejutan muncul dari turnamen akbar Dota 2 yakni The International.

Tim TnC yang berbasis di Filipina sebetulnya tidak termasuk ke dalam daftar tim unggulan. Namun TnC berhasil menumbangkan juara dua kali The Major sekaligus tim unggulan The International 2016 (TI6) yakni tim OG.

Dipaksa pulang kampung, OG dikejutkan performa TnC dan kalah dengan skor 2-0 tanpa balas. Demikian dikutip dari eSports Inquirer, Kamis (11/8/2016).

Jadi tim kuda hitam di Lower Bracket turnamen, TnC tampil konsisten sejak penyisihan tahap grup. Di hari pertama pada event utama, TnC berhasil mengalahkan Vici Gaming Reborn dan harus berhadapan dengan OG di hari selanjutnya.

Layaknya mengarungi lautan dengan sebuah kapal kertas, perjuangan keras TnC mengalahkan tim raksasa dan berpengalaman, memastikan posisi aman sebagai satu dari delapan tim teratas yang akan mengejar hadiah luar biasa.

Meski TnC terbukti mampu melakukan hal mustahil, perjuangan mereka di turnamen The International 2016 masih jauh dari selesai. Berikutnya TnC akan berhadapan dengan Digital Chaos yang juga mampu menumbangkan tim kelas atas lainnya yakni LGD.

Di pertandingan lain, mantan juara The International 2013 yakni Alliance, juga harus rela pulang awal setelah kalah dari Fnatic. Fnatic akan berhadapan dengan Team Liquid di babak selanjutnya.

Dengan catatan ini, sudah ada dua tim yang akan mewakili wilayah Asia Tenggara yang berhasil masuk ke babak 8 besar turnamen The International 2016. Well, akankah The International 2016 ini menjadi ajang kebangkitan bagi tim Dota 2 wilayah Asia Tenggara?

(Ysl/Why)