Sukses

Intel Pamer Revolusi Komputasi Baru di IDF 2016

Ajang IDF 2016 yang berlangsung di Moscone Center West, San Francisco selama tiga hari ini terlihat tidak membosankan.

Liputan6.com, San Fransisco - Konferensi tahunan Intel Developer Forum (IDF) kembali digelar. Ada yang berbeda dengan IDF tahun ini. Jika biasanya Intel lebih banyak membahas tentang prosesor dan PC yang notabene merupakan bisnis inti perusahaan, kali ini tidak.

Ajang IDF 2016 yang berlangsung di Moscone Center West, San Francisco selama tiga hari ini terlihat tidak membosankan karena ada banyak inovasi baru yang diperkenalkan perusahaan.

Intel membahas banyak hal yang menjadi tren teknologi di masa depan, mulai dari virtual reality (VR), artificial intelligence (AI), hingga internet of things (IoT). PC tidak lagi menjadi fokus utama Intel.
Drum Virtual di ajang IDF 2016 (Dewi Widya Ningrum/Liputan6.com)
Sebelum sesi keynote dimulai, beberapa musisi mengawali acara dengan memainkan musik dengan menggunakan konsel virtual reality, salah satunya bermain drum. Drummer hanya memegang stik di atas panggung, sedangkan drumnya virtual.

Pada sesi keynote, CEO Intel Brian Krzanich kemudian memaparkan peran Intel yang akan bermain di berbagai teknologi komputasi masa depan yang mencakup virtual reality, autonomous driving, dan internet of things. Krzanich mengatakan, Intel ingin mengubah dunia dengan memberikan cara baru pengalaman unik dalam komputasi.

Di atas panggung, Krzanich menjelaskan salah satu visi Intel untuk fokus pada merged reality. Idenya adalah menggabungkan interaksi fisik di dunia nyata dengan virtual reality melalui teknologi digitalisasi dan penginderaan.

"Merged reality memberikan pengalaman virtual yang lebih dinamis dan alami daripada sebelumnya, dan membuat pengalaman yang tadinya tidak mungkin di dunia nyata sekarang menjadi mungkin," katanya, Selasa (16/8/2016) di ajang IDF 2016.

Selain merged reality, Krzanich juga mengungkap sejumlah proyek baru Intel yaitu Project Alloy, Intel Joule, kolaborasi Intel dengan Microsoft untuk menghadirkan virtual reality ke PC, drone dengan teknologi RealSense, Intel Aero, dan juga Intel Euclid.

Seiring makin menurunnya pasar PC, Intel memang mulai menata kembali visi perusahaan dengan tidak lagi hanya fokus di pasar PC, namun ikut mengikuti tren teknologi masa depan yang mengarah ke konektivitas dan Internet of Things.
Booth di IDF 2016 (Liputan6.com/Dewi Widya Ningrum)
Intel kemudian melakukan restrukturisasi. Sampai sejauh ini sebanyak 12.000 orang karyawan telah di-PHK sebagai bagian dari program restukturisasi. Intel kini fokus bermain di chip perangkat mobile.

IDF 2016 digelar pada 16-18 Agustus 2016 dan didihadiri ribuan orang penggiat IT mulai dari developer, inovator, investor hingga produsen IT. Terdapat pula ratusan booth dari berbagai perusahaan teknologi.

(Dew/Isk)