Sukses

50% Smartphone Bakal Adopsi Pemindai Sidik Jari pada 2017

Diprediksi, sekitar lebih dari 50 persen smartphone akan mengadopsi sensor pemindai sidik jari pada 2017 mendatang.

Liputan6.com, California - Dulu pemindai sidik jari dikenal sebagai salah satu fitur yang ‘wah’ pada flagship smartphone. Sebut saja Motorola, Apple, dan Samsung yang pertama kali membawa fitur tersebut pada perangkatnya.

Seiring waktu berjalan, kini sudah banyak smartphone Android hadir dengan fitur serupa dan bahkan smartphone tersebut dibanderol cukup terjangkau, seperti Xiaomi, Infinix, dan Flash.

Pemindai sidik jari saat ini sepertinya menjadi salah satu fitur wajib bagi para vendor smartphone. Diprediksi, sekitar lebih dari 50 persen smartphone akan mengadopsi sensor pemindai sidik jari pada 2017 mendatang. Demikian dikutip dari Ubergizmo, Jumat (19/8/2016).

Kehadiran pemindai sidik jari pada smartphone yang akan dirilis tahun depan didukung oleh temuan survei DigiTimes yang mengungkapkan bahwa penetrasi smartphone dengan fitur tersebut secara global pada tahun ini melonjak lebih dari 50 persen. Artinya minat masyarakat menggunakan smartphone berpemindai sidik jari amat besar.

Keadaan ini bertolak belakang dengan yang terjadi pada tahun lalu. Pada 2015, penetrasi smartphone dengan pemindai sidik jari hanya meningkat sebanyak 20 persen.

Diketahui, perusahaan manufaktur sensor pemindai sidik jari berbasis di Tiongkok dan Taiwan, Egis Technology (Egistec), Elan Microelectronics, FocalTech Systems, Goodix Technology, dan Silead didapuk menjadi penyuplai tetap untuk beberapa vendor smartphone yang kelak menggunakan fitur pemindai sidik jari pada tahun depan. Sayangnya, tidak diungkap siapa saja vendor yang akan memakai jasa penyuplai itu.

(Jek/Why)