Liputan6.com, Malaysia - Era wearable device akan makin memperkuat peran aplikasi seluler di masyarakat. Setidaknya hal itu yang dirasakan Shamila dan kawan-kawan di Tim Pulse Telkom University (TelU) dengan aplikasi bernama Jantung, yang baru dinobatkan juara kedua Telemedicine Innovation Challenge yang diselenggarakan Monash University, Malaysia.Â
"Tiga juri yang menilai kami, yakni perwakilan Microsoft Malaysia, dokter, dan akademisi menilai aplikasi Jantung yang berbasis gelang pulse wristband, itu sangat potensial dikembangkan. Baik secara keilmuan maupun bisnis," katanya kepada Tekno Liputan6.com dari Malaysia, belum lama ini.
Cara kerjanya adalah frekuensi denyut jantung di pergelangan tangan direkam gelang pulse wristband buatan mereka. Kemudian, dikirimkan ke aplikasi melalui Wide Fidelity (WiFi).
Setelah itu, data dikirim ke server untuk pemrosesan lebih lanjut, terutama dalam memberikan alert situasi kesehatan pengguna. Atau, dengan kata lain, komunikasi server dengan klien berjalan di atas MQTT protocol yang akan disambungkan dengan Open MTC milik Telkom University.
Advertisement
Baca Juga
Shalima dan empat rekan serta satu dosennya di Teknik Informatika TelU menyebutkan, dasar masalah terbesar penyakit jantung berasal dari PAC (premature atrial contractions) dan AF (atrium fibrilasi). Keduanya terkait kecepatan dan irama jantung yang tidak normal.
PAC disebabkan iritabilitas otot atrium karena kafein, alkohol, dan nikotin yang berdenyut kencang tak teratur seperti pada gagal jantung kongestif, stres, hipokalemia (kadar kalium rendah), cedera, infark, atau hipermetabolik.
PAC sebagai awal serangan jantung diketahui menyebabkan kematian 17,3 juta orang di dunia per tahun. Ini terjadi karena deteksi kerap hanya bisa dilakukan oleh cardiologist yang jumlahnya masih terkonsentrasi di kota besar.
"Saat ini kami baru mengembangkan algoritma Pan Tompkin untuk PAC. Setelah juara, kami coba kembangkan untuk AF dan mengembangkan gelang yang lebih fleksibel. Riset sekarang pun kami lakukan sejak awal 2015," ujarnya, seraya menyebut anggota tim lain yakni Satria Mandala, Muhammad Alif Akbar, Faida Esti Pambudi, Shamila, Masyithah Nur Aulia, dan Dede Kiswanto.
Sementara AF, adalah masalah dengan kecepatan atau irama jantung paling umum. Ketika ini terjadi, bilik jantung atas dan bawah tidak bekerja sama sebagaimana mestinya.
"Tim Pulse juga berencana akan mengikuti proses inkubasi dan akselerator rintisan usaha digital Indigo Creative Nation dari PT Telkom," demikian dikatakan Shalima.
(Msu/Isk)