Google Educator Group Bandung Edukasi Guru dan Komunitas Pendidik

Liputan6.com, Jakarta - Google Educator Group (GEG) kota Bandung memberikan edukasi terhadap para guru dan komunitas pendidik terkait aplikasi dan fitur dari penyedia layanan internet terbesar di dunia itu.

Menurut Fedora, Leader GEG Bandung, acara perdana Inaugural MeetUp di BPK Penabur, Bandung pada akhir pekan lalu menandakan betapa aktifnya komunitas nirlaba itu. Walaupun hari libur, para guru dan pendidik dari berbagai lembaga pendidikan di Bandung turut hadir antusias.

"Peserta diberikan informasi mengenai komunitas GEG Bandung dan mencoba menggunakan Google Apps for Education. Dengan Chromebook yang disiapkan mitra GEG, yakni PT SIMS dan Indosat M2, peserta berlomba-lomba menampilkan hasil terbaik dalam menggunakan aplikasi secara kolaboratif," kata Fedora kepada Tekno Liputan6.com di Bandung, Minggu (21/8/2016).

Muhammad Mufid Luthfi, pegiat GEG Bandung, yang juga pelaku startup digital di IDCloudHost, menuturkan bahwa teknologi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, termasuk pendidikan. 

Karena itu, muncul kebutuhan bagi para guru dan pendidik untuk mengasah kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi terbaru demi meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.


"GEG adalah komunitas mandiri para pendidik untuk saling belajar, berbagi, dan menginspirasi satu dengan yang lainnya untuk memenuhi kebutuhan siswa melalui teknologi. Tidak ada persyaratan khusus mengikuti GEG karena ini terbuka bagi semua orang yang tertarik mempelajari teknologi untuk edukasi," ujar Luthfi.

Sebagai bukti komitmennya, IDCloudHost akan bekerja sama dengan GEG dalam kegiatan berikutnya seperti menggelar pelatihan situs web dan Google for Education secara gratis untuk lembaga pendidikan di Indonesia melalui program Ekabima.

Kemudian Fedora melanjutkan, GEG juga berusaha meneguhkan kehadiran para pendidik di tanah air yang berdedikasi, yang selalu mau menjadi pembelajar yang baik, senantiasa belajar, dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilannya.

"Mereka mau belajar lebih agar dapat menjadi pendidik yang lebih baik. Apalagi, teknologi pendidikan ini bidang relatif baru. Sayangnya, sulit mencari wadah yang bisa memenuhi kebutuhan ini. Situasi itulah yang membentuk ide mendirikan GEG Bandung. Kami akan terus lakukan kegiatan pelatihan ke depannya," pungkas Fedora.

(Msu/Why)