Liputan6.com, Jakarta - Fenox Venture Capital (Fenox VC) bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menggelar Startup World Cup 2017. Pada puncak acara yang digelar Selasa (23/8/2016) kemarin, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sempat menyaksikan beberapa startup Indonesia yang berupaya mendapat tiket ke Silicon Valley, Amerika Serikat guna mengikuti kelanjutan acara.
Saat beberapa startup dari berbagai daerah di Indonesia tersebut memaparkan tentang bisnisnya di depan Menkominfo, dewan juri, dan penonton, pria yang karib disapa Chief RA ini menganggap anak muda yang mendirikan startup sangat kreatif.
Baca Juga
"Kreativitasnya bagus, tetapi kan harus divalidasi pasarnya. Seperti tadi, entry barrier-nya perlu diperhatikan karena masih easy come, easy go. Misalnya startup ojek untuk wanita, ditanya kalau pesaingnya membuat layanan serupa bagaimana," ujar Rudiantara ketika ditemui usai memberi sambutan pada Startup World Cup di Jakarta.
Ia memuji, saat ini makin banyak anak muda Indonesia berani menjajal startup. Bagaimana tidak, menurut pria yang merupakan ketua Majelis Wali Amanat Unpad itu, seseorang terkadang enggan mengambil risiko dan cenderung mencari pekerjaan dengan penghasilan tetap. Adapun mengembangkan startup berarti harus mengeluarkan modal dan belum tentu mendapatkan keuntungan dalam waktu cepat.
"Saya mengapresiasi anak-anak muda Indonesia yang berani ke luar dari comfort zone, tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi membuat lapangan pekerjaan dan menciptakan peluang untuk berkompetisi di area internasional," tutur Rudiantara.
Untuk itulah, pemerintah mendorong tumbuhnya startup lokal di Indonesia. Pemerintah berharap, pertumbuhan startup makin memperbanyak entrepreneur.
Diakui Rudiantara, saat ini kompetisi yang harus dihadapi bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga internasional yang sangat ketat. Karena itu, pemerintah di bawah delapan kementerian sedang giat membentuk roadmap yang diharapkan bisa mendukung startup lokal untuk terus tumbuh.
"Ada delapan kementerian yang sedang menyiapkan roadmap yang nantinya akan memudahkan startup untuk mendapatkan dana dan akselerator," kata Rudiantara.
Meski begitu, ia mengingatkan, startup masih membutuhkan pendanaan dari pihak lain untuk berkembang. "Kami berterima kasih kalau sudah ada venture capital seperti Fenox VC yang masuk dan mendanai startup," ujar Rudiantara.
Ia berharap, dengan muncul dan berkembangnya berbagai startup yang dibuat anak muda, Indonesia bakal jadi Silicon Valley bagi kawasan Asia Tenggara yang ditargetkan tercapai pada 2020 nanti.Â
(Tin/Why)