Liputan6.com, Beijing - Kabar tak sedap datang dari phablet terbaru Samsung, yakni Galaxy Note 7. Dilaporkan oleh seorang pengguna dari Tiongkok, phablet premium buatan vendor asal Negeri Ginseng tersebut meledak akibat di-charge, lantas bagaimana bisa terjadi?
Dilansir Ubergizmo pada Kamis (25/8/2016), ia sempat mengunggah foto phablet-nya hangus terbakar setelah dicas. Foto tersebut bahkan menjadi viral dan menyita perhatian netizen.
Pada foto yang ia unggah, kita bisa melihat bekas ledakan di bagian tepi kiri GalaxyNote 7. Menurut laman BGR, bisa jadi baterai Galaxy Note 7 yang membuat perangkat ini meledak dan terbakar.
Baca Juga
Sejauh ini, Samsung belum angkat bicara soal kasus tersebut. Apalagi, Galaxy Note 7 baru diluncurkan dan sebelumnya tidak pernah ada kasus seperti ini.
Namun, menurut analisa, kemungkinan ledakan terjadi akibat pengisian baterai Galaxy Note 7 menggunakan adapter Micro USB dari pihak ketiga yang disambungkan ke USB Type-C.
"Kabel yang digunakan bisa jadi aksesori dari pihak ketiga. Adapter yang digunakan seharusnya berwarna putih. Sementara, di foto ia menggunakan kabel dengan warna hitam," tulis BGR.
Bagi kamu yang ingin membeli Galaxy Note 7, ini tentu bisa jadi pelajaran. Ada baiknya ketika mengecas baterai, kamu dapat menggunakan aksesori orisinil dari pihak Samsung agar dapat menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Galaxy Note 7 memboyong sejumlah fitur menarik, salah satunya adalah pemindai selaput mata (iris scanner) yang bisa digunakan untuk membuka kunci keamanan (unlock security) perangkat.
Berbeda dengan fingerprint yang bisa memuat beberapa sidik jari berbeda, iris scanner hanya bisa digunakan oleh satu pemilik mata.
(Jek/Isk)
Advertisement