Sukses

Tak Didukung 4G, Redmi 3 Pro Dinamai Redmi 3 Prime di Indonesia

Lantaran tak bisa memenuhi aturan TKDN, Redmi 3 Pro masuk ke Indonesia dengan nama Redmi 3 Prime dan tak didukung jaringan 4G LTE.

Liputan6.com, Jakarta - Smartphone asal Tiongkok, Xiaomi Redmi 3 Pro akhirnya dijual secara resmi di pasar Indonesia. Alih-alih menggunakan nama yang sama, Xiaomi Indonesia menjualnya dengan nama Xiaomi Redmi 3 Prime.

Xiaomi Redmi 3 Pro sendiri diluncurkan sekitar bulan April lalu. Ponsel ini dilengkapi dengan chipset Snapdragon 616 untuk mendukung performanya.

Selain itu, spesifikasi menonjol lainnya adalah RAM 3GB yang dipadukan dengan ruang penyimpanan internal cukup besar yakni 32GB. Jika kurang, ruang penyimpanannya bisa ditambah hingga 128GB menggunakan microSD.

Tak hanya itu, ponsel ini juga punya kapasitas daya baterai besar yakni 4.100mAh. Fitur lain yang disematkan ke ponsel berlayar 5 inci beresolusi HD ini adalah pemindai sidik jari alias fingerprint scanner. Di sektor kamera, Xiaomi menyematkan kamera 13MP dengan sensor PDAF.

Smartphone tersebut sebenarnya telah mendukung 4G LTE, namun di pasar Indonesia Xiaomi belum bisa memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang dipersyaratkan pemerintah untuk produsen ponsel 4G LTE. Karena itu, Xiaomi Redmi 3 Prime yang telah dijual resmi di Indonesia belum didukung 4G LTE.

Pantauan Tekno Liputan6.com pada akun Twitter Xiaomi Indonesia @xiaomiindonesia, perusahaan menginformasikan penjualan ponsel tersebut. Xiaomi Redmi 3 Prime mulai dijual 26 Agustus 2016. 

Dari spesifikasi yang disebutkan dalam beberapa banner iklan, Xiaomi Indonesia memang tak menyebutkan ponsel ini mendukung 4G di Indonesia.

Xiaomi Indonesia juga bermitra dengan beberapa mitra penjualan seperti Erafone.com dan beberapa outlet Erafone tertentu dengan harga Rp 2,499 juta. Erafone juga menawarkan promosi cash back hingga Rp 200 ribu.

(Tin/Why)

Video Terkini