Liputan6.com, Jakarta - Cerita humor Mukidi tidak hanya viral di aplikasi pesan WhatsApp, tapi juga di media sosial termasuk Twitter. Bahkan topik Mukidi berhasil menduduki daftar Indonesia Trends pada hari ini, 26 Agustus 2016.
Pantauan Liputan6.com, Jumat (26/8/2016), banyak pengguna Twitter yang berkicau mengenai Mukidi di layanan tersebut.
Berbagai komentar pun bertebaran mulai dari men-tweet kisah humor Mukidi sampai yang menanyakan seperti apa sosok Mukidi.
Berikut sejumlah tweet mengenai Mukidi di Twitter:
Aneka Cerita tentang 'Mukidi' sungguh menghibur dan bisa membuat tertawa sendirian, betapa sangat kaya rasa humor penulis2nya #HidupMUKIDI
— Pramono Anung (@pramonoanung) August 26, 2016
MUKIDI itu siapa???
— Anjar Romadhon (@AnjarromAdhon) August 26, 2016
Sampe2 bikin ketawa orang di kantor 😒#mukidi
Sepertinya keyword yang akan merajai belantara internet dalam beberapa waktu ke depan adalah "MUKIDI" :v
— Zul Ihsan (@si_izul) August 26, 2016
Menurut praktisi online Indonesia, Enda Nasution, ada dua alasan yang membuat cerita humor Mukidi viral di media sosial dan aplikasi pesan yaitu konten menarik dan alat yang membuatnya menjadi viral. Alat yang dimaksud berkaitan dengan aplikasi dan media sosial yang saat ini digunakan oleh banyak orang di Indonesia.
"Kalau tidak ada medium digital, tak mungkin humor Mukidi ini menjadi viral," kata Enda.
Siapa itu Mukidi, tokoh cerita humor yang tengah populer ini? Mengutip informasi dari www.ceritamukidi.wordpress.com, Mukidi berasal dari Cilacap. Ia tipikal orang yang biasa saja, tidak terlalu alim, mudah akrab dengan siapa saja.
Punya karir, tapi kadang bisa menjadi apa saja. Istrinya Markonah, juga punya karir tapi tidak terlalu istimewa. Anak mereka 2 orang, Mukirin yang sudah remaja dan Mukiran yang masih duduk di bangku SD. Sahabatnya adalah Wakijan.
Beberapa Cerita Humor Mukidi
MUKIDI DAN GAJAH
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.00. Bel sekolah berbunyi dan para siswa pun langsung berlarian memasuki kelasnya masing-masing. Termasuk Mukidi. Mukidi memang sangat dikenal oleh para guru di sekolah itu. Anaknya sih enggak bandel-bandel amat. Namun dia sangat populer sebagai anak yang nyebelin banget.
Siang itu Mukidi duduk di paling depan. Karena salah satu bangku teman yang ada di depan tidak masuk. Maka dari itu Mukidi berniat duduk di paling depan. Kebetulan pelajaran hari itu adalah pelajaran Bahasa Indonesia. Ini adalah mata pelajaran yang paling disukai oleh Mukidi. Nah pada kesempatan itu, Guru Mukidi berkeinginan untuk membuat tebak-tebakan nama hewan. Berikut dialognya:
Guru: "Anak-anak, apa nama binatang yang dimulai dengan huruf G ?".
Mukidi berdiri dan menjawab: "Gajah, bu guru !"
Guru: "Bagus, pertanyaan berikutnya. Apa nama binatang yang dimulai dengan huruf 'D' ?"
Semua murid diam, tapi Mukidi kembali berdiri: "Dua gajah, Bu Guru..."
....gerrr sekelas
Guru: "Mukidi, kamu berdiri di pojok sana !
Ayo anak-anak kita lanjutkan. Pertanyaan berikut, binatang apa yang dimulai dengan huruf "M"?
Semua murid diam.
Tapi lagi-lagi Mukidi menjawab dengan tenang, "Mungkin Gajah..."
Guru: "Mukidi, kamu keluar dan berdiri di depan pintu !"
Mukidi keluar dengan suuedihhh. Guru melanjutkan.
Guru: "Pertanyaan terakhir. Anak-anak, binatang apa yang dimulai dengan huruf "J"?
semua diam.
Tak lama sayup-sayup terdengar suara Mukidi dari luar kelas
Mukidi: "Jangan-jangan Gajah"
Saking kesalnya, Bu Guru menyuruh Mukidi pulang....
Guru: "Sekarang anak-anak, binatang apa yang diawali dengan huruf P ?"
Sekali lagi semua murid terdiam.
Tiba-tiba HP bu Guru berdering.
Guru: "Ya hallo..."
HP: "Maaf bu, saya Mukidi. Jawabannya: Pasti Gajah"MUKIDI DAN GAJAH
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.00. Bel sekolah berbunyi dan para siswa pun langsung berlarian memasuki kelasnya masing-masing. Termasuk Mukidi. Mukidi memang sangat dikenal oleh para guru di sekolah itu. Anaknya sih enggak bandel-bandel amat. Namun dia sangat populer sebagai anak yang nyebelin banget.
Siang itu Mukidi duduk di paling depan. Karena salah satu bangku teman yang ada di depan tidak masuk. Maka dari itu Mukidi berniat duduk di paling depan. Kebetulan pelajaran hari itu adalah pelajaran Bahasa Indonesia. Ini adalah mata pelajaran yang paling disukai oleh Mukidi. Nah pada kesempatan itu, Guru Mukidi berkeinginan untuk membuat tebak-tebakan nama hewan. Berikut dialognya:
Guru: "Anak-anak, apa nama binatang yang dimulai dengan huruf G ?".
Mukidi berdiri dan menjawab: "Gajah, bu guru !"
Guru: "Bagus, pertanyaan berikutnya. Apa nama binatang yang dimulai dengan huruf 'D' ?"
Semua murid diam, tapi Mukidi kembali berdiri: "Dua gajah, Bu Guru..."
....gerrr sekelas
Guru: "Mukidi, kamu berdiri di pojok sana !
Ayo anak-anak kita lanjutkan. Pertanyaan berikut, binatang apa yang dimulai dengan huruf "M"?
Semua murid diam.
Tapi lagi-lagi Mukidi menjawab dengan tenang, "Mungkin Gajah..."
Guru: "Mukidi, kamu keluar dan berdiri di depan pintu !"
Mukidi keluar dengan suuedihhh. Guru melanjutkan.
Guru: "Pertanyaan terakhir. Anak-anak, binatang apa yang dimulai dengan huruf "J"?
semua diam.
Tak lama sayup-sayup terdengar suara Mukidi dari luar kelas
Mukidi: "Jangan-jangan Gajah"
Saking kesalnya, Bu Guru menyuruh Mukidi pulang....
Guru: "Sekarang anak-anak, binatang apa yang diawali dengan huruf P ?"
Sekali lagi semua murid terdiam.
Tiba-tiba HP bu Guru berdering.
Guru: "Ya hallo..."
HP: "Maaf bu, saya Mukidi. Jawabannya: Pasti Gajah"
Advertisement
Mukidi dan Istri
MUKIDI SAYANG SAMA ISTRINYA
Suatu hari istri Mukidi akan melahirkan anak pertama mereka.
Mukidi pun buru-buru ke rumah sakit dan disuruh masuk untuk menyaksikan proses persalinan
Setelah persalinan selesai Mukidi pun mengecup kening istrinya sambil berkata:
Mukidi: Alhamdulillah... anak kita perempuan, makasih yaa, sayaang...
Istri: Iyaa, kang
Mukidi: Sakit yaa, sayang...?
Istri: Iyaa kang...sakiit banget!
Mukidi: Yaaank... aku sayaaang banget sama kamu... aku ga tega
Istri: Iyaa kang...!
Mukidi: Nanti kalau untuk anak kedua titip sama yang lain aja yaaa... jangan dari kamu lagi, aku ga tega, yaang.
Istri: ...??????????...
MUKIDI SUKSES DAN PUNYA ANAK CUCU
Suatu malam, mbah Mukidi yang sudah berusia 85 tahun telpon ke dokter pribadinya.
"Dokter, ada yang aneh dengan toilet saya. Setiap malam waktu saya mau kencing, lampunya langsung nyala sendiri begitu saya buka pintunya."
Sang dokter menjawab, "Mbah, Embah istirahat saja deh, nanti saya perbaiki." Kata si dokter, mencoba menenangkan Mbah Mukidi.
Karena merasa ada yang aneh, kemudian si dokter menelpon keluarga si Embah, dan yang mengangkat putri bungsunya, Sheilla namanya.
"Halloo Dik Sheilla, tadi Mbahmu memberitahu bahwa lampu toiletnya langsung menyala saat pintunya dibuka, apa memang kamar mandi dipasang lampu otomatis ?"
Mendengar hal ini, Sheilla langsung berteriak,
"Mamah... Kakak ... Mbok Ijah ... Papah kencing di kulkas lagi tuhhh..."
Dokter: "Waduhhhh..."
(Din/Isk)