Liputan6.com, Bandung - PON XIX Jawa Barat 2016 pada 17-29 September mendatang akan menghadirkan aplikasi streaming di gadget yang memudahkan masyarakat Indonesia.
Maria Selena, Duta PON XIX Jawa Barat, mengatakan, aplikasi untuk sistem operasi Android dan iOS tersebut bisa diunduh secara gratis di toko aplikasi Play Store dan App Store. Rencananya, seluruh pertandingan akan disiarkan di aplikasi ini, namun untuk tahap awal, yang akan diputar secara live baru pertandingan dari sebelas cabang olahraga saja.
Dijelaskan Maria, sebelas cabang olahraga tersebut adalah Tinju, Atletik, Bola Basket, Bola Voli Indoor, Bola Voli Pasir, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Akuatik Renang, Taekwondo, Pencak Silat, dan Karate.
Baca Juga
"Ini baru pertama kali di sepanjang sejarah event olahraga di Tanah Air. Pengalaman baru ini akan memberikan kemudahan sekaligus kepuasan bagi masyarakat Indonesia," tutur Maria, di Bandung, akhir pekan lalu.
Untuk mengunduh aplikasi ini, di Play Store misalnya, masyarakat cukup masuk ke halaman utama. Lalu, ketik "Pekan Olahraga PON 2016". Selepas itu, aplikasi yang dimaksud akan muncul. Lalu Anda tinggal memasang aplikasi yang berukuran sekitar 7 MB tersebut. Ukurannya ringan, bukan?
Setelah aplikasi terpasang, akan ada beberapa menu. Arahkan ke menu Cabang Olahraga yang Anda inginkan. Menu itu terletak persis sebelah kiri menu Home.
Nantinya, kata Maria, masyarakat akan diberikan dua pilihan yakni menonton langsung pertandingan yang disimpan di bagian atas. Kemudian tepat di bawahnya, ada menu untuk menonton rekaman pertandingan yang sudah berlangsung.
Maria juga memaparkan bahwa PB PON, selain merilis aplikasi tersebut, juga membuat dua aplikasi lainnya. Yang pertama adalah aplikasi yang bersifat umum terkait pelaksanaan PON XIX dan Peparnas XV 2016 dengan nama PON PEPARNAS JABAR 2016. Menu di aplikasi ini antara lain Berita, Pertandingan, Jabarpedia, dan Foto.
Adapun satu aplikasi lainnya adalah Game Result PON Jabar 2016. Di sini pengguna dapat melihat antara lain jadwal dan hasil, perolehan medali, cabang olahraga, atlet, kontingen, dan venues.
"Semua inovasi ini diharapkan akan meningkatkan gairah olahraga sekaligus spirit sportivitas antarwilayah di Indonesia. Apalagi, tidak datang pun bisa melihat pertandingan dengan mudah dan efisien," pungkas Maria.
(Msu/Why)