Sukses

Kendaraan Kamu Mogok dan Perlu Derek/Montir? Pakai Aplikasi Ini

Kini, setidaknya buat warga Jakarta, tak perlu risau jika kendaraan kamu mogok di tengah jalan.

Liputan6.com, Bandung - Kini, setidaknya buat warga Jakarta, tak perlu risau jika kendaraan kamu mogok di tengah jalan.

Dengan aplikasi Android bernama Otomotif, pengguna akan disajikan titik derek dan atau montir yang siap membantu kendaraan mereka yang bermasalah.

Roger Dwiputra, founder PT Gloftech yang merupakan pengembang aplikasi tersebut mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan salah satu pemain otomotif besar di bidang derek dan bengkel di Jakarta.

Setelah melakukan pengembangan selama beberapa bulan, aplikasi tersebut kini tersedia di Google Play Store untuk diunduh cuma-cuma. Namun untuk versi iOS-nya sendiri, saat ini belum ada.

"Cara kerjanya mirip Go-Jek. Begitu mogok atau ada insiden, tinggal infokan posisinya di mana, maka nanti akan muncul titik bengkel atau montir yang akan siap membantu," katanya kepada Tekno Liputan6.com di Bandung, baru-baru ini.

Para penyedia derek nantinya akan ikut bidding, alias cepat-cepatan mengambil notifikasi dari mobil yang bermasalah. Cukup duduk menunggu, maka montir/derek akan menghampiri kamu.

Menurut dia, mengacu keterangan kliennya, setiap derek dikenakan tarif flat Rp 500 ribu. Angka ini jelas relatif terjangkau, apalagi pengguna tak perlu repot-repot mencarinya.

Sejumlah penyedia derek besar berpengalaman/montir sudah masuk dalam jejaring Otonotif, demikian pula dengan pemain baru lainnya. Karenanya, layanan ini bisa diandalkan.

Roger mengaku, dirinya membuat tiga jenis aplikasi tersebut. Satu untuk masyarakat umum, satu untuk penyedia derek/montir, dan satunya lagi sebagai sistem informasi manajemen Otonotif itu sendiri.
Roger Dwiputra, pengembang Otonotif dari PT Gloftech, Bandung. (Liputan6.com/Muhammad Sufyan Abdurrahman)
Roger sendiri sudah dikenal membuat berbagai aplikasi sejenis, seperti MonTrace yang berfungsi mengecek kondisi sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) agar pemda setempat bisa melacak kondisi kebersihan kotanya.

Aplikasi ini juga meraih Indonesia ICT Award dari Kementerian Kominfo pada 2014.

(Msu/Isk)

Video Terkini