Liputan6.com, Jakarta - Sebuah smartphone rupanya tak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi. Buktinya, baru-baru ini seorang pria bernama Siraaj Abrahams diselamatkan oleh smartphone-nya sendiri dari tembakan.
Seperti Tekno Liputan6.com kutip dari Ubergizmo, Rabu (7/9/2016), ponsel yang menyelamatkan Abrahams adalah Huawei P8 Lite.
Baca Juga
Menurut laporan, kejadian ini berlangsung seminggu lalu. Saat itu Abrahams didekati oleh dua orang yang ternyata adalah perampok. Mereka kemudian menembaknya sebanyak dua kali di dada.
Untungnya, karena letak smartphone yang bertepatan dengan target tembakan, Abrahams pun selamat. Sebagai gantinya, ponsel Huawei P8 Lite malang itu terkena dua butir peluru yang ditembakkan perampok.
Abrahams menceritakan, meski selamat saat itu ia merasa seperti jantungnya berhenti berdetak selama beberapa waktu.
Kabar ini kemudian terdengar oleh pihak Huawei. Perwakilan perusahaan Tiongkok itu akhirnya mengundang Abrahams dan istrinya untuk makan siang bersama.
Tak tanya itu, sebagai ganti Huawei P8 Lite yang telah rusak tertembak, perusahaan juga menghadiahi pria 41 tahun itu dengan Huawei P9 Lite.
Huawei juga memberi kesempatan pada pria asal Cape Town tersebut untuk menyaksikan pertandingan tim sepak bola Ajax Cape Town dengan tiket VIP.
Bukan yang Pertama
Rupanya, kejadian pria diselamatkan dari tembakan karena sebuah smartphone bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, seorang mahasiswa di Fresno California, Amerika Serikat, pun pernah diselamatkan oleh iPhone miliknya.
Mahasiswa ini secara tiba-tiba diserang oleh orang tak dikenal yang berusaha merampoknya. Korban tak mengetahui bahwa perampoknya membawa senjata api.
Ketika sedang berjibaku mempertahankan tasnya yang berisi laptop, perampok itu menembakkan pistol ke kaki korban.
Peluru tersebut menembus celana korban. Untungnya, korban tak terluka karena peluru yang ditembakkan tertahan iPhone yang ada di sakunya.
Bukan hanya itu, seorang pria di Paris, Prancis, mengaku telah diselamatkan ponsel miliknya dari serangan teror di luar stadion nasional Prancis, November 2015.
Dalam sebuah foto, ia menunjukkan smartphone miliknya pecah lantaran tertembak peluru. Menurutnya, smartphone tersebut telah menyelamatkan hidupnya.Â
(Tin/Isk)
Advertisement