Sukses

Tak Banyak Ambil Untung, ShopBack Terus Edukasi Pasar

ShopBack menyebut, layanan yang ditawarkannya sekaligus sarana edukasi untuk konsumen Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - ShopBack sebagai salah satu pelaku eCommerce di Indonesia ternyata tak mengambil banyak keuntungan dari layanannya.

Startup asal Singapura itu menyebut, layanan yang ditawarkannya sekaligus sarana edukasi untuk konsumen Indonesia.

Layanan yang ditawarkan ShopBack sendiri memang terbilang berbeda. Setiap konsumen yang berbelanja di ShopBack akan mendapatkan cashback dalam bentuk uang setiap kali berbelanja melalui platform-nya.

"Lewat ShopBack, secara tak langsung konsumen dapat berbelanja sekaligus menabung," ujar Indra Yonathan, Country Manager dan co-founder ShopBack saat ditemui di sela-sela acara peluncuran program Pesta Cashback Nasional di Jakarta, Kamis (8/9/2016) sore.

Karenanya, lewat metode bisnis semacam ini ShopBack tak mengambil banyak keuntungan.

Menurut Yonathan, setiap komisi yang diterima pihaknya dari mitra eCommerce, 90 persen akan dikembalikan ke konsumen sebagai cashback dalam bentuk uang tunai.

"Cara ini sekaligus untuk memperkuat komunitas yang kami miliki di tiap-tiap negara," ujar pria yang pernah berkarir di Lazada ini. ShopBack sendiri saat ini menghadirkan layanannya di Singapura, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan India.

Kendati hadir dengan cara baru, respon pasar terhadap metode bertransaksi ini juga disebut cukup baik. Selain sarana edukasi, ShopBack juga berharap dapat membantu pertumbuhan eCommerce Tanah Air.

ShopBack Indonesia sendiri setelah resmi meluncurkan aplikasi mobile pada Mei 2016, tumbuh cukup signifikan. Dengan 780 ribu pengguna saat ini, diharapkan dapat bertambah hingga 1,5 juta pengguna di akhir tahun.

Dari sisi kontribusi, Indonesia juga menyumbang pertumbuhan transaksi yang terbilang besar. Pasar Tanah Air disebut telah tumbuh sekitar 44 persen dari keseluruhan transaksi di wilayah operasi ShopBack.

(Dam/Isk)

Video Terkini