Liputan6.com, Korea Selatan - Setelah melakukan penarikan (recall) sementara terhadap produk Galaxy Note 7 pada 2 September 2016, Samsung mulai siap menjual kembali phablet premium-nya itu.
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari CNN Money, Rabu (21/9/2016), Samsung dikabarkan akan memulai kembali penjualan Galaxy Note 7 di negara asalnya, Korea Selatan, akhir bulan ini.
CNN Money juga menyebut, penjualan kembali phablet berteknologi pemindai mata itu akan dimulai pada 28 September 2016 di Korea Selatan.
Menurut salah satu juru bicara perusahaan, jika tak ada kendala penjualan kembali Galaxy Note 7 di pasar lain akan dilakukan pada waktu yang sama.
Baca Juga
Sebelumnya, karena adanya laporan terkait meledak atau terbakarnya sejumlah unit Galaxy Note 7 di berbagai tempat, Samsung langsung memutuskan menarik sementara phablet-nya.
Saat itu, sebanyak 2,5 juta perangkat Galaxy Note 7 dikabarkan sudah terjual. Sejak Agustus 2016, diketahui sekitar 0,1 persen unit dari Galaxy Note 7 yang terjual mengalami permasalahan pada baterainya.
Penarikan itu membuat perusahaan kehilangan beberapa miliar dolar dari nilai valuasi perusahaan.
Meski begitu, Samsung terus berupaya memperbaiki produknya menjadi lebih aman. Salah satunya, perusahaan akan menghadirkan indikator baterai baru untuk membedakan antara Galaxy Note 7 lama (yang ditarik dari pasar) dan baru.
Samsung Meminta Maaf
Sementara itu, melalui sebuah video, Chief Operation Officer Samsung Amerika Tim Baxter meminta maaf atas permasalahan cacat baterai Galaxy Note 7.
Menurutnya, prioritas terbesar Samsung adalah kebutuhan dan keamanan konsumen. Ia juga mengakui bahwa baterai Galaxy Note 7 (yang ditarik) tak memenuhi standar keamanan yang diharapkan konsumen.
"Untuk itu, kami meminta maaf, terutama kepada Anda yang secara langsung mengalami kejadian (meledaknya Galaxy Note 7)," kata Baxter dalam video tersebut.
Ia juga mengatakan, Samsung bertanggung jawab penuh untuk menghadirkan produk yang aman.
Karenanya, perusahaan berkerja keras bersama dengan komisi keamanan produk konsumer di Amerika Serikat untuk menarik produk tersebut, demi melindungi konsumen.
"Samsung segera menghentikan penjualan Galaxy Note 7. Saat ini, kami telah mengganti 130 unit Galaxy Note 7," katanya.
Baxter menambahkan, Galaxy Note 7 yang telah diperbaiki terjamin keamanannya, di mana Samsung bekerja sama dengan pakar baterai dalam pengujian baterai baru.
Ia juga meminta agar konsumen yang belum mengembalikan Galaxy Note 7 lama untuk segera mematikan dan mengembalikannya kepada Samsung.
(Tin/Isk)