Liputan6.com, California - Rumor mengenai drone perdana GoPro akhirnya terjawab sudah. Bersama dengan tiga action cam anyar lainnya, perusahaan asal Amerika Serikat itu turut memperkenalkan produk drone pertamanya yang bernama Karma.
Sebagai produk perdana, salah satu nilai jual yang ditawarkan GoPro adalah kemudahan dalam mengoperasikannya. Perusahaan itu menjamin pesawat nirawak ini sangat mudah untuk dipakai oleh penggunanya.
Dikutip dari laman Business Insider, Selasa (20/9/2016), drone ini diterbangkan dengan kontroler khusus. Perangkat ini dibekali dengan tombol pengarah dan built-in touch screen untuk mengontrol kamera GoPro yang disematkan di Karma.
Kontroler ini juga memiliki program simulator penerbangan di dalamnya. Jadi, sebelum benar-benar menerbangkan pesawat nirawak itu, pengguna dapat mempelajari cara menerbangkannya.
Baca Juga
Desain drone pun terbilang ringkas dan ringan. Keempat baling-balingnya dapat dilipat membuat Karma dapat mudah disimpan dalam ruang penyimpanan seperti tas punggung.
GoPro menuturkan pesawat nirawak ini memiliki kecepatan terbang hingga 35mph dengan jarak jangkau dari kontroler sampai 1 kilometer. Bateria Karma sendiri dapat mendukung penerbangan selama 20 menit.
Karma kompatibel dengan action cam dari GoPro seperti Hero 5 Black, Hero 5 Session, dan Hero 4. Bagian depan drone ini memakai 3-axis gimbal yang mampu menyeimbangkan kamera ketika dipakai untuk mengambil gambar.
Bagi kamu yang tertarik dengan drone anyar ini, harus sedikit bersabar karena Karma baru akan dijual pada 23 Oktober 2016. Rencananya, Karma akan dijual terpisah ataupun dibundel dengan kamera GoPro lainnya.
Karma yang dijual tanpa tambahan kamera dibanderol dengan harga US$799 (Rp 10 juta), sementara Karma yang dibundel dengan Hero 5 dihargai dengan US$ 1099 (Rp 14 juta) dan US$ 999 (Rp 13 juta) untuk Karma yang dibundel dengan Hero 5 Session.
(Dam/Ysl)
Advertisement