Sukses

Terisolasi di Perbatasan, Miangas Rindukan Akses Internet

Akses informasi, terutama infrastruktur telekomunikasi yang mumpuni sangat dibutuhkan agar bisa membuka keterisolasian suatu daerah.

Liputan6.com, Pulau Miangas - Di era informasi, kemampuan untuk mendapatkan, memanfaatkan, dan mengolah informasi mutlak dimiliki suatu bangsa guna meningkatkan ekonomi sekaligus daya saing. Kemampuan tersebut juga harus dimiliki setiap daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Untuk mendukung kemampuan tersebut, ketersediaan akses informasi, terutama infrastruktur telekomunikasi yang mumpuni sangat dibutuhkan agar mampu membuka keterisolasian suatu daerah serta membuka peluang ekonomi bagi daerah tersebut.

Infrastruktur telekomunikasi yang memadai akan mendukung kegiatan sektor riil, terutama dalam menjamin kelancaran arus barang dan informasi.

Salah satu daerah terpencil yang telah merasakan manfaat kehadiran infrastruktur telekomunikasi adalah desa Miangas, kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.

Steven Hauer Edwin Maarsit, Camat Miangas mengatakan bahwa sebelum jaringan telekomunikasi hadir, akses informasi di Miangas sangat terbatas--membuat daerah tersebut terisolir.

Padahal, Miangas memiliki fungsi yang strategis karena berbatasan langsung dengan Filipina. Namun, kondisi itu berubah sejak 2010 ketika jaringan Telkomsel hadir di Miangas.

Kehadiran Telkomsel di Pulau Miangas dinilai Steven memberikan dampak yang signifikan, khususnya bagi masyarakat yang letak geografisnya berada di ujung Utara Indonesia.

Steven mengatakan, dengan adanya jaringan telekomunikasi yang dibangun Telkomsel, minat investasi di Pulau Miangas sudah mulai tumbuh. Industri perikanan di Pulau Miangas pun sudah mulai menggeliat.

“Sebelum adanya layanan telekomunikasi dari Telkomsel, masyarakat Miangas tidak merasakan kemerdekaan. Namun kini dengan kehadiran layanan Telekomunikasi di Miangas, masyarakat merasa diperhatikan oleh pemerintah pusat,” terang Steven melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/9/2016).

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, “Hadirnya jaringan Telkomsel hingga wilayah perbatasan negara merupakan bentuk nyata pelayanan kami bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali."

Lebih dari memerdekakan seluruh masyarakat di NKRI dari keterisolasian komunikasi, lanjut Ririek, kehadiran layanan Telkomsel di wilayah perbatasan negara tentunya juga akan semakin memperkokoh terpeliharanya NKRI sebagai negara kepulauan.

2 dari 2 halaman

Belum Terjamah Layanan Internet

Lebih lanjut, selain membuka keterisolasian, adanya jaringan telekomunikasi dinilai Steven memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di Miangas. Namun sayangnya, tak semua operator mau membangun di daerah terpencil dan tak menguntungkan seperti Miangas.

Menurut Steven, hingga saat ini hanya Telkomsel yang mau menggelar jaringan telekomunikasi di desa Miangas. Padahal, operator telekomunikasi yang mengantungi izin penyelenggaraan full-service provider secara nasional jumlahnya terbilang banyak.

“Kami mengharapkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau memperhatikan masyarakat di daerah terpencil seperti di Pulau Miangas. Kami mengharapkan tak hanya Telkomsel yang mau membangun telekomunikasi di pulau Miangas. Saat ini, hanya Telkomsel yang masuk ke daerah Miangas. Itu pun dengan kapasitas yang sangat terbatas,” papar Steven.

Ia berharap, Jokowi bisa mengeluarkan aturan agar operator telekomunikasi lainnya juga mau menggelar jaringan telekomunikasi di pulau terluar dan terpencil Indonesia, seperti di Miangas.
BTS di Wilayah Perbatasan (Dok: Telkomsel)
Tujuannya agar perekonomian masyarakat di daerah terpencil dan terluar dapat berkembang seperti daerah lainnya di Indonesia.

Saat ini, masyarakat Miangas yang mayoritas nelayan sangat tergantung terhadap layanan telekomunikasi seluler. Bahkan, telekomunikasi seluler dijadikan alat bantu untuk mencari nafkah.

Selain dipergunakan sebagai penghubung Miangas dengan dunia luar, telekomunikasi seluler dipergunakan masyarakat sebagai alat berkomunikasi ketika mereka melaut.

Tak hanya layanan telekomunikasi saja yang saat ini dibutuhkan masyarakat Miangas. Saat ini, mereka juga merindukan hadirnya layanan internet. Hingga saat ini, Miangas belum terjamah layanan internet.

Padahal, internet sangat dibutuhkan untuk menjalankan roda pemerintahan dan menggembangkan perekonomian masyarakat di pulau yang memiliki potensi perikanan cukup besar ini.

“Kami mengharapkan, Indosat dan XL dapat memberikan layanan telekomunikasi dan internet di Pulau Miangas. Dengan demikian, perekonomian masyarakat dapat tumbuh lebih cepat lagi,” ujar Steven.

(Isk/Cas)