Sukses

Setelah Google, Disney Juga Tertarik Beli Twitter

Raksasa industri hiburan tersebut dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk membeli Twitter.

Liputan6.com, California - Rumor penjualan Twitter yang begitu marak akhir-akhir ini ternyata berhasil menarik perhatian salah satu perusahaan di bidang hiburan, yakni Walt Disney.

Perusahaan yang dikenal dengan tokoh Micky Mouse itu disebut tengah mempertimbangkan untuk membeli Twitter.

Mengutip informasi dari Business Insider, Selasa (27/9/2016), Walt Disney dikabarkan sedang bekerja dengan financial adviser untuk mengevaluasi kemungkinan penawaran ke situs microblogging tersebut.

Kabar ini kian diperkuat dengan posisi CEO Twitter Jack Dorsey yang ternyata juga merupakan dewan direksi di Disney sejak 2013. Karenanya, tak tertutup kemungkinan kedekatan ini dapat menjadi faktor pendorong lainnya.

Tak hanya itu, menurut analis Nabell Hyaat, saat ini Twitter sebagai sebuah perusahaan telah mulai merambah bisnis baru, yakni perusahaan media. 

Dengan rencana tersebut, besar kemungkinan Twitter tak sekadar ingin menjadi jejaring sosial atau alat penjualan. Langkah perusahan itu untuk mulai merambah bisnis media, tentu dapat didukung Disney yang telah berinvestasi di media, terutama kanal televisi seperti ABC dan ESPN.

Untuk itu, menurut Hyatt, apabila Twitter memang serius untuk mulai menggarap citra baru sebagai perusahaan media, Disney dapat menjadi rekanan yang sangat potensial ketimbang sebagai kompetitor.

Disney sendiri sekarang tengah dipimpin oleh CEO dengan reputasi jempolan, yakni Bob Iger. Ia dikenal berani mengambil langkah akuisisi perusahaan lain. Salah satunya adalah Pixar yang dibeli pada 2006, tak lama setelah ia menjadi CEO.

Rumor mengenai penjualan Twitter memang tengah berhembus kencang dalam beberapa hari terakhir. Kabar ini bahkan membuat saham Twitter melonjak hingga 21 persen. Kendati masih rumor, beberapa dewan direksi Twitter telah melakukan pembahasan terkait hal ini.

Sampai saat ini, ada dua perusahaan yang disebut-sebut telah melakukan pendekatan, yakni Google dan Salesforce. Menurut sumber anonim, kedua perusahaan itu bahkan telah mengajukan penawaran resmi.

(Dam/Isk)