Ini Alasan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus Jet Black Langka di Pasaran

Liputan6.com, Jakarta - iPhone 7 dan iPhone 7 Plus yang melenggang baru-baru ini di pasaran diminati pecinta iPhone. Meski begitu, ada varian yang paling susah diperoleh pecinta iPhone, yakni iPhone 7 dan iPhone 7 Plus varian Jet Black.

Bahkan, jika konsumen memesan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus varian Jet Black sekarang, kemungkinan ponsel yang rentan tergores itu tak bakal dikirimkan hingga November mendatang.

Lantas, apa yang menjadi alasan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus varian Jet Black itu begitu sulit langka? Informasi yang Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Rabu (28/9/2016), kabarnya kelangkaan itu disebabkan produksi case iPhone 7 dan iPhone 7 Plus Jet Black. 

Menurut pernyataan Analis KGI Securities Ming-Chi Kuo kepada Business Insider, casing Jet Black iPhone 7 memiliki tingkat produksi rendah, yakni hanya 60-70 persen.

"Saat produksi casing iPhone 7 dan iPhone 7 Plus Jet Black yang dikerjakan oleh mitra Apple selesai, casing tersebut dianggap belum memenuhi standar kualitas," ujar Kuo.

Kuo menganggap, hal inilah yang membuat iPhone 7 dan iPhone 7 Plus Jet Black jumlahnya sangat terbatas. Bukan hanya itu, masalah lain yang dihadapi adalah varian Jet Black dari duo iPhone 7 ini dianggap terpopuler di kalangan pembeli.

Menurut survei pre-order iPhone 7 yang diselenggarakan KGI Securities, dari seluruh pre-order, Jet Black dipesan paling banyak di seluruh dunia dengan angka 30-35 persen dari total pre-order. Bahkan, di Tiongkok setengah dari jumlah pre-order adalah varian Jet Black.

"Survei juga memperlihatkan kecenderungan pembeli iPhone 7 berbeda dengan iPhone 6s. Kepopuleran dari varian Jet Black ini menunjukkan konsumen lebih memilih Jet Black dibandingkan warna logam tradisional," tutur Kuo dalam keterangannya kepada Business Insider.

Tak hanya itu, 50 persen pre-order lebih memilih iPhone 7 Plus ketimbang iPhone 7. Meski jumlah pemesan iPhone 7 Jet Black melonjak tajam, Kuo berpandangan penjualan iPhone 7 tak akan mengungguli iPhone 6s pada 2015. 

(Tin/Why)