Liputan6.com, Jakarta - Scammer (penipu) akan melakukan segala cara untuk memangsa korbannya. Perangkat mobile yang terhubung ke internet memang rentan terhadap scammer, tak terkecuali di berbagai aplikasi pesan instan.
Penipuan tersebut biasanya dilatarbelakangi oleh aksi pembajakan (hacking) oleh para pelaku yang tidak bertanggung jawab. Sebut saja kasus akun BBM milik dua anggota parlemen, yang belum lama ini dibajak oleh orang tak dikenal.
Baca Juga
Bicara soal peretasan akun, Pratama Persadha, Pakar Keamanan Siber dan Komunikasi memaparkan, ada dua jenis modus peretasan yang dilakukan peretas.
"Pertama, pengambilalihan akun, yang biasanya akun itu kemudian disalahgunakan oleh si peretas. Kemudian yang kedua adalah membuka isi pesan atau data yang dikirimkan si pengguna," kata Pratama kepada Tekno Liputan6.com, Jumat (30/9/2016).
Jenis peretasan yang pertama, menurutnya, sangat mudah untuk dilakukan. "Membuat akun BBM kan cuma perlu email dan password. Nah, kadang orang bikin password itu asal-asalan, gak sesuai standar, sehingga cenderung gampang untuk diserang," tutur Pratama melanjutkan penjelasannya.
Salah satu metode yang banyak digunakan untuk mengambil alih akun adalah phishing.
"Misalnya, kita dapat tautan (link) berita soal pejabat yang tersangkut kasus menghebohkan. Pas link itu diklik, beritanya gak muncul, tetapi kita malah diminta mengisi detail login seperti email dan password," ujar pria yang juga merupakan Ketua Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) tersebut.
Penjelasan tentang pendapat dari Pratama Persadha, Pakar Keamanan Siber dan Komunikasi, silahkan baca di sini: Pakar: Peretasan Akun BBM Lebih Sering Karena Kelalaian Pengguna
Terkait masalah tersebut, pihak BBM mengimbau agar pengguna BBM diharuskan untuk berhati-hati ketika menerima pesan, apalagi pesan yang berisi tautan (link) tak dikenal atau mencurigakan.
“Seiring dengan penggunaan internet via smartphone yang kian intens, seperti media sosial, layanan pesan instan dan layanan on-the-go lainnya, para scammer semakin kreatif untuk membajak data informasi Anda dan mengakses akun milik Anda," kata Jann Yip, Director Marketing and Communications BBM, Jumat (30/9/2016).
Untuk mengetahui cara agar terhindar dari peretasan, silahkan baca di sini: Tips Agar Terhindar dari Peretasan di BBM
"Hal ini tak hanya mengancam keamanan layanan pesan instan, tapi juga bisa merambah ke media sosial, email, dan situs pribadi Anda,” sambungnya.
Jann menambahkan, orang-orang di balik ‘serangan’ siber ini betul-betul paham soal meretas akun internet. Meski jenis penipuan memiliki motif yang berbeda-beda, ada beberapa kesamaan yang bisa diterka dari modus tersebut.
Oleh sebab itu, pihak BBM sekali lagi mengimbau pengguna agar berhati-hati jika menerima pesan tak dikenal agar tidak menjadi korban pembajakan.
Berikut adalah imbauan BBM terkait tanda-tanda mencurigakan yang bisa saja membuat akun BBM Anda diretas:
- Pengirim dari kontak yang Anda kenal mengirim pesan yang tak Anda duga, contoh: meminjam uang secara tiba-tiba dengan nominal cukup besar.
- Anda menerima pesan yang ‘menginstruksikan’ untuk menonton video atau menyaksikan material yang tidak lazim.
- Anda menerima pesan atau permintaan dari kontak yang tidak dikenal.
- Pengirim dari kontak yang Anda kenal secara tiba-tiba mengirim pesan dengan bahasa yang tidak semestinya.
- Ada kesalahan pengejaan dari tautan (link) yang Anda terima. Kesalahan tata bahasa juga patut dicurigai.
- Anda menerima pesan yang terlalu generik, atau tidak secara langsung ditujukan kepada Anda.
- Anda menerima pengumuman menang hadiah, sebuah undian yang belum pernah Anda ikuti kuisnya sama sekali.
- Pengirim menekankan bahwa Anda akan menerima konsekuensi berat jika Anda tidak merespon pesannya dengan cepat.
- Profil pengirim tampak mencurigakan.
(Jek/Isk)
Advertisement