Liputan6.com, Jakarta - "Hapus, hapus, hapus performa. Hapus performa sekarang juga." Demikian penggalan yel yel yang diteriaki oleh ratusan driver Go-jek yang "menyerbu" markas Go-jek.
Aksi ini dilatarbelakangi oleh sistem performa yang dinilai merugikan driver. Menurut perwakilan pengemudi yang ditemui sebelumnya, aksi ini dilakukan agar ketentuan sistem performa yang ada saat ini harus dibuat lebih jelas.
Bukan hanya yel yel, spanduk dan poster pun mewarnai aksi demonstrasi ini. "Kami bukan sapi perah! Tanpa kami, Go-jek bukan apa-apa!" kata ratusan driver tersebut.
Baca Juga
Mereka, ketika berita ini diturunkan, Senin (3/10/2016) menuntut untuk bertemu dengan perwakilan Go-jek. "Mana perwakilan!" ujar mereka bersemangat.
Massa di lapangan, menurut pantauan kami tim Tekno Liputan6.com, makin membeludak. Para driver mengklaim akan ada ribuan driver yang mengikuti aksi demonstrasi ini.
Menurut perwakilan pengemudi, sistem performa saat ini cukup merugikan sebab pesanan yang dibatalkan oleh pemesan berpengaruh pada pengemudi. Padahal jika kondisi itu dilakukan pihak pengemudi, penurunan performa dapat diterima.
Sementara performa pengemudi berkaitan dengan bonus yang diterima. Semakin tinggi performa, poin yang diperoleh juga semakin tinggi dan peluang mendapat bonus makin besar.
Di samping itu, pesanan yang masuk disebut terlalu banyak. Kondisi itu secara tak langsung membuat performa menurun karena driver Go-Jek tak punya banyak waktu untuk memilih pesanan.
(Why/Dam/Ysl)
Advertisement