Liputan6.com, Jakarta - Pameran teknologi, informasi, dan komunikasi Indocomtech digelar untuk ke-24 kalinya, pada 2-6 November 2016. Penyelenggaraan Indocomtech 2016 bertempat di JCC Senayan, Jakarta.
Mendapat dukungan penuh dari BRI, Indocomtech kali ini memiliki tajuk baru yakni BRIindocomtech. Adapun tema yang diusung tahun ini adalah Gadget Is Everywhere.
Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso menyebut, dibandingkan tahun lalu, industri TIK makin kreatif dan inovatif. Buktinya, hadir sejumlah nama baru di industri TIK.Â
Baca Juga
"Internet seolah-olah menjadi keharusan, tidak hanya bagi masyarakat perkotaan, tetapi juga menjangkau kawasan perdesaan. Berdasarkan (data)Â International Data Center (IDC), penggunaan mobile internet secara global pada tahun 2016 diperkirakan menembus angka 2 miliar," ujar Hari dalam konferensi pers Indocomtech di Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Ia menambahkan, dengan dukungan murahnya paket data dari operator, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan terbesar. Sebuah riset bahkan mengatakan bahwa saat ini 9 dari 10 orang di Indonesia mengakses internet dari smartphone. Karena itulah, tema Gadget Is Everywhere dipilih oleh penyelenggara.
Ketua Umum Yayasan Apkomindo Indonesia Hidayat Tjokrodjojo mengatakan, seiring dengan zaman yang serba digital, segala sesuatu bisa dikendalikan menggunakan alat (device).
"Ada kecenderungan pengguna perangkat digital tertarik dengan produk-produk yang bisa mendukung aktivitas sekaligus pekerjaan. Misalnya saja untuk laporan keuangan yang lebih baik, maka paling mudah dilakukan dengan komputerisasi," tutur Hidayat dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, Project Director API untuk Indocomtech Bambang Setiawan mengatakan, sesuai dengan temanya, kali ini Indocomtech akan fokus kepada smart city. "Jika tahun sebelumnya hanya terdapat display tentang smart home, tahun ini Indocomtech menyajikan produk-produk smart home tersebut bisa dibeli," kata Bambang.
Adapun untuk smart city, Indocomtech akan menggandeng startup lokal Qlue yang memang fokus menjadi aplikasi untuk melaporkan masalah-masalah yang terjadi di sebuah kota.Â
(Tin/Why)