Liputan6.com, California - Samsung baru saja menyelesaikan akusisi salah satu perusahaan rintisan yang bergerak di pengembangan asisten virtual. Startup bernama Viv Labs ini adalah pihak yang turut mengembangkan Siri.
Ketiga pendiri Viv Labs, Dag Kittlaus, Adam Cheyer, dan Chris Brigham ternyata adalah aktor pencipta asisten virtual itu. Apple sendiri membeli Siri pada 2010 sebelum akhirnya disematkan pada iPhone 4s di 2011.
Langkah perusahaan asal Korea Selatan ini membeli VivLabs disebut-sebut sebagai cara untuk mampu bersaing dengan kompetitor. Samsung disebut ingin berkompetisi langsung dengan Apple di kelas ponsel premium sekaligus menghindari kepungan Google.
Baca Juga
Mengutip informasi dari laman Business Insider, Jumat (6/10/2016), VivLabs menyebut asisten virtualnya, Viv, memiliki kemampuan lebih baik ketimbang Siri. Teknologi ini mampu memahami konteks dan memiliki kesadaran situasional yang lebih baik.
Pengguna tak perlu menyebut aplikasi tertentu ketika meminta sesuatu. Dalam sebuah demo, pengguna yang misalnya ingin memesan hotel cukup mengatakan ingin memesan hotel dan Viv akan langsung membuka situs atau aplikasi yang relevan.
Sebenarnya, Samsung bukanlah perusahaan pertama yang tertarik dengan teknologi ini. Sebelumnya, Facebook dan Google juga dikabarkan telah melakukan penawaran. Namun penawaran itu berakhir dengan kegagalan.
Tak ada informasi mengenai nilai akuisisi ini, begitu juga dengan rencana Samsung terhadap Viv Labs. Pun demikian, Viv sendiri saat ini masih terus dalam tahap pengembangan dan hampir dapat dipastikan tak akan hadir dalam waktu dekat.
(Dam/Cas)