Sukses

Qualcomm: Jumlah Inti Prosesor Bukan Jadi Patokan Performa Ponsel

Jumlah inti prosesor ternyata memang tidak mempengaruhi cepat atau tidaknya performa dari ponsel yang ditenagai chip Snapdragon.

Liputan6.com, Jakarta - Membaca spesifikasi dari ponsel yang hendak dibeli memang jadi 'kewajiban'. Yang paling mencolok pasti adalah prosesor yang menyokong perangkat tersebut.

Namun, seringkali calon pengguna ponsel mematok performa ponsel dari jumlah inti (core) dari prosesornya. Padahal faktanya, jumlah inti prosesor jelas tidak mempengaruhi cepat atau tidaknya performa ponsel.

Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia, mengatakan jumlah inti prosesor seharusnya bukan jadi patokan ketika pengguna hendak membeli ponsel. Ponsel dengan jumlah inti yang banyak justru performanya belum tentu melampaui ponsel dengan jumlah inti yang lebih sedikit.

"Orang-orang sering salah kaprah karena mereka punya mindset kalau ponsel yang semakin banyak core-nya semakin bagus. Padahal belum tentu," kata Shannedy saat menyambangi Redaksi Liputan6.com di SCTV Tower, Selasa (11/10/2016).

"Lebih baik kita punya quad-core (4 inti) tapi performanya tinggi dibandingkan sama octa-core (8 inti) dengan performa yang biasa-biasa saja. Kita ibaratkan seperti 8 Toyota Kijang disandingkan sama 2 Ferrari,” ia melanjutkan.

Ditambahkan Shannedy, Qualcomm saat ini memang hanya menghadirkan empat inti (quad-core) di seri prosesor premiumnya, 800.


"Ini terbukti bahwa prosesor premium kita justru menggunakan inti yang lebih sedikit namun tetap memiliki performa yang oke. Contohnya 820 dan 821," sambungnya.

Alasan Qualcomm hanya menghadirkan quad-core di prosesor premiumnya tersebut sebelumnya memang sempat terlontar Peter Carson, Senior Marketing Qualcomm.

Kala ditemui Tekno Liputan6.com pada acara debut Snapdragon 820 Asia yang diadakan di Singapura beberapa waktu lalu, Carson mengatakan jumlah inti prosesor bukan jadi pertimbangan utama Qualcomm.

"Menurut kami jumlah inti prosesor tidak penting, entah itu quad-core atau octa-core. Yang paling penting saat ini adalah memberikan performa signifikan dalam pengalaman pengguna,” kata Carson.

(Jek/Cas)