Sukses

Gemar Nonton, 1 Juta Orang Indonesia Kini Pakai Aplikasi Hooq

Aplikasi video-on-demand Hooq yang hadir di Indonesia sejak 6 bulan lalu kini telah mengantongi sejuta pengguna

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi video-on-demand Hooq yang hadir di Indonesia sejak 6 bulan lalu kini telah mengantongi sejuta pengguna. Padahal, dibandingkan dengan tiga negara lain tempat Hooq mengudara, yakni India, Filipina, dan Thailand, Indonesia adalah negara terakhir yang didatangi Hooq.

Country Manager Hooq Indonesia Guntur Siboro mengatakan, pengguna Hooq paling banyak ada di India. Tak mengherankan, mengingat jumlah penduduk India kini mencapai 1,3 miliar jiwa.

Ia mengatakan, jika saja akses internet di Indonesia lebih baik, jumlah pengguna Hooq di Tanah Air dipastikan bisa lebih dari pengguna saat ini. 

Menurut Guntur, dari satu juta pengguna Hooq, akses Hooq sekitar 70 persen berasal dari smartphone atau perangkat mobile lainnya. Inilah yang mendasari perusahaan berbasis di Singapura itu mengubah tampilan mobile-nya menjadi lebih nyaman dan ramah bagi pengguna smartphone.

Di sisi lain, Guntur mengakui kuota internet menjadi salah satu kendala bagi orang Indonesia untuk mengakses layanan video-on-demand.

"Kuota memang menjadi salah satu kendala orang Indonesia, tetapi 70 persen dari mereka menonton melalui perangkat mobile. Nah, belum tentu akses (internet, red.) melalui mobile data. Aksesnya juga bisa melalui WiFi, entah di kantor, rumah, dan lain-lain," tutur Guntur.

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk menjembatani masalah paket data, Hooq telah bekerja sama dengan operator seluler Telkomsel dengan meluncurkan paket internet khusus, GigaMax, yang menghadirkan data khusus untuk konten video.

"Solusi lainnya dengan bundling. Kami sudah tiga bulan (bekerja sama, red.) dengan Telkomsel. Melalui paket GigaMax, pengguna dapat kuota khusus untuk konten Hooq. Kalau paket biasa, 2GB hanya bisa dipakai maksimal 7 film," ujar Guntu.

Mantan petinggi di salah satu perusahaan telekomunikasi ini mengatakan, selain bundling dengan operator seluler, Hooq juga mempermudah pembayaran paket berlangganan bagi pengguna. Pengguna, kata Guntur, sudah bisa membayar paket langganan menggunakan pulsa dari operator selular masing-masing.

Tidak hanya itu, Hooq juga meluncurkan model bisnis barunya, yakni Freemium. Freemium, kata CEO Hooq Peter Bithos, memungkinkan pengguna menonton episode pertama dari serial televisi yang ada di Hooq meski masa free trial telah selesai.

(Tin/Why)