Liputan6.com, Jakarta - Pada Senin (17/10/2016) kemarin, Qualcomm resmi merilis wireless chip 5G, lewat modem Snapdragon X50. Artinya, ini menjadi modem dengan jaringan 5G pertama di dunia.
Kehadiran Snapdragon X50 diharapkan dapat mendongkrak penetrasi 5G di masa depan. Pasalnya, X50 dapat menghasilkan kecepatan 100 kali lebih tinggi dari teknologi wireless yang ada saat ini, dan 10 kali lebih cepat dari koneksi Google Fiber.
Sebetulnya, chip 5G ini dirancang untuk ponsel dan perangkat pintar lainnya. Namun, sabar saja, perangkat mobile baru dapat merasakan kecepatan X50 ini pada pertengahan 2018.
Kendati begitu, menurut Qualcomm, X50 tetap memiliki keterbatasan, yakni hanya bisa terkoneksi jaringan 5G saja. Jika ingin menghubungkan dengan jaringan 3G atau 4G, Anda memerlukan wireless chip tambahan.
"Tantangannya (5G) akan jauh berbeda dari teknologi sebelumnya," ujar Sherif Hanna, Qualcomm Staff Manager of Technical Marketing, seperti dilansir CNET, Rabu (19/10/2016).
Pasalnya, teknologi 5G berbeda dengan 3G dan 4G. Teknologi 5G menggunakan spektrum frekuensi tinggi yang memakai gelombang milimeter sehingga mampu mengirimkan data dalam jumlah besar dan mentransfer sinyal tanpa penundaan.
Namun, pengiriman sinyal 5G berlangsung dalam jangka waktu pendek dan sulit masuk, sehingga perancangan jaringan 5G terbilang agak rumit.
"Untuk perangkat sekarang, modem kami mendukung semua teknologi, tak terkecuali 2G, 3G, dan 4G. Namun saat ini goal besar kami adalah prosesor 5G."
(Cas/Isk)
Qualcomm Rilis Snapdragon X50, Modem 5G Pertama di Dunia
Qualcomm merilis wireless chip Snapdragon X50 lewat modem sebagai modem 5G pertama di dunia.
Advertisement