Liputan6.com, Jakarta - Operator telekomunikasi AT&T baru saja mencaplok Time Warner, raksasa hiburan Hollywood dengan nilai bombastis, yakni Rp 1.100 triliun.
Sontak hal ini menimbulkan reaksi dari berbagai kalangan. Pasalnya, akuisisi ini dinilai sebagai rencana AT&T menjadi raksasa hiburan dan internet di dunia.Â
Namun tidak bagi CEO Verizon, Lowell McAdam. "Aku tak kaget (soal akuisisi). Akuisisi ini masuk akal bagi AT&T," ujarnya kepada Intel Capital Global Summit, seperti dikutip oleh CNET, Selasa (25/10/2016).Â
Baca Juga
 Menurut McAdam, akuisisi AT&T dengan nilai besar itu tak serta-merta mendorong Verizon untuk mencaplok perusahaan dengan nilai yang lebih tinggi dari itu.
Operator berbasis di New Jersey, Amerika Serikat tersebut sebelumnya sudah mengakuisisi Yahoo dan AOL masing-masing sebesar US$ 4,83 miliar dan US$ 4,4 miliar.
Namun, tanggapan McAdam justru dinilai menjadi jawaban bahwa kedua perusahaan ini sedang melihat peluang besar untuk mencicipi keuntungan di bisnis video.Â
Bagi Verizon, peluang itu ada pada media digital, sedangkan AT&T justru melihatnya bisnis tradisional di DirecTV dan Time Warner, yang mendongkrak jaringan chanel populer seperti HBO dan CNN.
Selain itu, CEO T-Mobile John Legere juga memuji kesepakatan itu, meskipun untuk alasan yang jelas berbeda. Legere percaya akuisisi ini akan mendatangkan banyak pelanggan bagi AT&T.Â
(Cas/Isk)