Liputan6.com, Jepang - Beberapa hacker terbaik di dunia baru-baru ini berkumpul dan berlomba untuk meretas salah satu smartphone terbaik dan banyak digunakan saat ini, sebagai bagian kontes Pwn2Own.
Diinisiasi oleh Trend Micro Zero Day Initiative (ZDI) di Jepang, ajang ini dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan keamanan perangkat mobile yang ada.
Dihadiri oleh tim peretas terbaik di dunia, salah satu tim asal China bernama Keen Lab, berhasil tembus sistem keamanan yang terpasang di iPhone dan Nexus.
Baca Juga
Seperti yang dikutip dari laman Forbes, Minggu (30/10/2016), tim yang dimiliki oleh Tencent ini mampu tembus dua celah yang ada di iOS, dan berhasil mencuri gambar dari iPhone 6s dan dianugrahi hadiah uang US$ 52.500 atau setara dengan Rp 683 juta.
Tak hanya berhasil mencuri gambar, mereka pun mampu meng-install aplikasi 'jahat' di perangkat iPhone tersebut.
Sayang, aplikasi tersebut tak dapat dibuka setelah iPhone di reboot. Pun demikian, ZDI tetap membeli bug seharga US$ 60.000 atau setara dengan Rp 781 juta, yang digunakan untuk membobol iOS dan Nexus.
Even with last minute update of 10.1 which made us work overnight, we success finally @Cloudlldb @fuyubin1993 @marcograss @chenliang0817 pic.twitter.com/zUtSZswDbx
— KEENLAB (@keen_lab) October 26, 2016
Untuk Nexus 6P, Keen Lab berhasil meng-install aplikasi jahat ke perangkat Google, dan melakukan hal yang sama sebanyak tiga kali. Atas keberhasilan itu, mereka mendapatkan hadiah sebesar US$ 102.500 atau setara dengan Rp 1 miliar.
Sebagai bukti kemampuannya dalam meretas berbagai perangkat komputer, Keen Lab mengakui baru saja meretas Tesla Model S dari jarak jauh. Mengetahui perangkat mereka rentang, pabrikan mobil pintar tersebut pun langsung meluncurkan update sistem operasinya.
Advertisement
(Ysl/Isk)