Sukses

2017, Samsung Akan Hadirkan Layanan Rumah Pintar di Indonesia

Samsung Smart Home memberikan konsumen konektivitas dengan berbagai perangkat rumah tangga yang bisa dikontrol dari jarak jauh.

Liputan6.com, Jakarta - Solusi rumah pintar (smart home) yang sudah diadopsi sejumlah negara maju, sebentar lagi akan hadir di Tanah Air. Salah satu perusahaan teknologi yang siap menghadirkan layanan ini di Indonesia adalah Samsung.

"Kami sedang menjajaki layanan smart home di Indonesia. Jika tidak ada halangan, layanan ini akan hadir pada 2017. Tahap awal, akan kami tawarkan untuk industri properti terlebih dulu," ujar Jo Semidang, Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia yang ditemui Tekno liputan6.com saat media gathering, Jumat (28/10/2016) sore di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.

Jo memaparkan, di pasar Asia Tenggara, negara yang telah mengadopsi teknologi ini adalah Singapura, sementara negara lainnya yaitu Filipina masih dalam tahap pengembangan.

"Singapura sudah mengadopsi smart home dan di Filipina sedang kami kembangkan. Filipina dan Indonesia memiliki karakteristik yang hampir sama, jadi kami optimistis bisa menghadirkan solusi ini di Tanah Air secepat mungkin," ujarnya.

Mengenai biaya, Jo mengungkap bahwa layanan smart home dipaket mulai US$ 250 untuk pasar Amerika Serikat. Namun untuk pasar Indonesia, pria murah senyum tersebut belum bisa menginformasikannya 

 "Sebagai tahap awal, untuk pasar Indonesia, kami akan menawarkan solusi rumah pintar yang terdiri dari power outlet, bohlam lampu terkoneksi serta untuk keamanan, seperti motion sensor, door sensor, dan webcam," terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Director Samsung R&D Institute Indonesia, Andy Djiwandono mengatakan bahwa perbedaan Indonesia dengan negara lain adalah terletak pada koneksi internet dan tegangan listrik yang belum stabil.

"Dua hal itu (koneksi internet dan tegangan listrik yang belum stabil) menjadi tantangan buat kami untuk menghadirkan solusi rumah pintar di Indonesia," imbuhnya.

Solusi Samsung Smart Home sendiri memberikan konsumen konektivitas dengan berbagai perangkat rumah tangga yang bisa dikontrol dari jarak jauh menggunakan perangkat mobile via aplikasi SmartThings.

SmartThings adalah startup yang membuat kendali perangkat rumah pintar. Perusahaan itu baru saja diakuisi Samsung pada 2014.

Tidak disebutkan berapa nilai akuisisi itu, namun sumber yang dikutip oleh Re/code mengungkapkan bahwa raksasa teknologi itu mengakuisisi SmartThings dengan nilai sekitar US$ 200 juta.

Dengan teknologi ini, kamu bisa mengunci pintu, memastikan keamanan lingkungan rumah, menyalakan dan mematikan lampu, komputer, TV, penyejuk ruangan, dan peralatan lainnya dari jarak jauh.

(Isk/Din)