Liputan6.com, Bandung - Dua puluh (20) finalis dari 1.000 lebih kontestan dalam helatan startup yang digelar Telkomsel, The NextDev, telah ditentukan dan akan disaring menjadi tiga terbaik.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati mengatakan, 20 finalis dari berbagai daerah di Indonesia ini sudah melalui tahapan kualifikasi tingkat regional dan seleksi tingkat nasional yang berlangsung sejak awal Oktober 2016.
"Sebagai perusahaan yang peduli masa depan generasi muda Indonesia, Telkomsel berupaya turut mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas generasi muda kita," kata Adita kepada Tekno Liputan6.com, akhir pekan lalu.
Lebih dari 1.000 aplikasi mobile berkompetisi di TheNextDev 2016. Seluruh aplikasi itu melalui kualifikasi tingkat regional, yang menghasilkan 80 kontestan.
Baca Juga
Selanjutnya, di seleksi tingkat nasional, proses penjurian berlangsung dua hari untuk menentukan 20 peserta terbaik dilaksanakan secara transparan melalui video conference antara dewan juri (internal/eksternal Telkomsel) di Jakarta dan para peserta yang berlokasi di 19 titik.
Para kontestan mengikuti pitching mengenai karya mereka di hadapan para juri yang merupakan praktisi berpengalaman di industri digital, di antaranya Enda Nasution ("Bapak Blogger Indonesia, founder Sebangsa), Andreas Senjaya (Co-Founder & CEO iGrow), dan Octa Ramayana (Academic & Research Partner Kibar).
Menurut Adita, 20 aplikasi The NextDev 2016 terbagi ke sembilan subtema yaitu agrikultur, kemaritiman, usaha kecil dan menengah (UKM), pemerintahan, energi, pariwisata, kesehatan, pendidikan, dan transportasi.
Di kategori agrikultur, finalisnya adalah Habibi Garden (Bekasi), Vestifarm (Bekasi), Taponesia (Surabaya), dan Eragano (Jakarta). Di kategori UKM, terpilih The Denim Club (Samarinda), Kostoom (Depok), Tambaku (Malang), NonQ (Makassar), Kredibel (Serang), dan Mattreal (Surabaya).
Kemudian di kategori pemerintahan, terdapat tiga finalis yakni Juru Parkir (Yogyakarta), Kentongan (Yogyakarta), dan Meetchange (Depok). Adapun di kategori pendidikan, dua finalis yang terpilih adalah Tutormu (Tangerang Selatan) dan Dengerin (Yogyakarta).
Sementara itu, BudidayaKu (Samarinda), Angkuts (Pontianak), Tuntun (Denpasar), AppsKep (Pekanbaru), Tiketbusku (Makassar) menjadi satu-satunya finalis dari masing-masing kategori kemaritiman, energi, pariwisata, kesehatan, dan transportasi.
"Dua puluh finalis itu selanjutnya akan mengikuti serangkaian kegiatan bootcamp yang dipusatkan di Bandung Digital Valley. Para finalis akan memperoleh pelatihan dan pendampingan intensif dari beberapa pakar untuk mengembangkan technical dan soft skills, seperti coding, marketing skills, hingga communications skills," tutur Adita menambahkan.
Setelah bootcamp, tahapan seleksi final akan diadakan untuk menentukan tiga tim terbaik yang memperoleh hadiah utama yang disebut 6M yakni Market Access (akses pasar), Marketing (publisitas), Mentoring (pelatihan dan pendampingan), Management Trip (study visit ke pelaku industri di luar negeri), Money (uang tunai), dan Monetizing (peluang besar untuk memperoleh pendapatan melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait).
(Msu/Why)