Liputan6.com, California - Sejak pertama kali diperkenalkan pada 1972 hingga saat ini, perkembangan kompetisi gim (game) telah berkembang pesat. Terbukti, nama besar seperti ESPN selaku media olahraga ternama dunia pun mendedikasikan kanal khusus yang membahas olahraga elektronik atau lebih dikenal dengan eSport.
Mengikuti langkah ESPN, Amazon membeli Twitch, perusahaan penyedia layanan live streaming pada 2014 seharga Rp 12 triliun.
Baca Juga
Jangan lupa juga bagaimana Valve, selaku pengembang gim dan perusahaan distribusi gim digital, mampu meraup untung miliaran rupiah lewat kompetisi tahunan mereka The International DotA 2.
Karena itu, sudah dapat diduga, bila Facebook ingin "menggarap" lahan yang masih basah di industri eSport. Sebagai langkah awal, perusahaan milik Mark Zuckerberg ini sedang melakukan pendekatan dengan Super Evil Megacorp. Demikian dikutip dari laman The Information, Rabu (3/11/2016).
Sekadar informasi, Super Evil Megacorp adalah pengembang gim mobile MOBA (multiplayer online battle arena) Vainglory. Disebutkan, Facebook ingin menayangkan siaran langsung kompetisi profesional Vainglory via Facebook. Namun baik Facebook maupun Super Evil Megacorp masih belum memberikan tanggapan perihal rencana ini lebih lanjut.
(Ysl/Why)