Sukses

Smartphone Pertama Project Tango Lenovo Phab 2 Pro Resmi Meluncur

Lenovo Phab 2 Pro yang hadir dengan kemampuan augmented reality akhirnya resmi diluncurkan setelah sempat mengalami penundaan.

Liputan6.com, Carolina Utara - Lenovo akhirnya resmi meluncurkan smartphone pertama besutannya yang termasuk dalam Project Tango, Lenovo Phab 2 Pro.

Sebenarnya smartphone ini sudah diperkenalkan pada Juni 2016, tetapi Lenovo memilih menunda peluncuran yang sebelumnya dijadwalkan pada Agustus 2016. Bersamaan dengan peluncuran ini, Google sebagai pencetus Project Tango juga mengumumkan ketersediaan 35 aplikasi untuk Phab 2 Pro.

Dikutip dari Phone Arena, Rabu (2/11/2016), Phab 2 Pro yang memiliki kamera 16MP ini menjadi smartphone pertama yang dibekali teknologi augmented reality dari Project Tango besutan Google. 


Lewat teknologi itu, kamera smartphone ini mampu mengenali dan menangkap kondisi di sekitarnya. Setelah itu, kamera akan memetakan daerah tersebut dan menciptakan peta dari tangkapan itu. Peta itu kemudian dapat digunakan untuk keperluan beragam aplikasi.

Untuk spesifikasi, smartphone ini didukung chipset Snapdragon 652, RAM 4GB, dan memori internal 64GB. Memiliki layar 6,4 inci, Phab 2 Pro sudah dilengkapi sensor sidik jari, baterai berkapasitas 4.050 mAh serta berjalan di sistem operasi Android 6.0 Marshmallow.

Phab 2 Pro sudah tersedia di situs resmi Lenovo dan dibanderol dengan harga US$ 499 atau sekitar Rp 6,5 juta. Belum dapat dipastikan negara mana saja yang akan disambangi smartphone ini. Namun menilik pernyataan Lenovo beberapa waktu lalu, fokus pemasaran dari smartphone ini adalah Asia Pasifik.

Lenovo disebut telah memilih Kamboja, Hong Kong, India, Laos, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, termasuk Indonesia yang menjadi wilayah pemasaran produk Lenovo selama ini. Sementara Australia yang juga masuk dalam wilayah Asia Pasifik, kemungkinan tak mendapatkan jatah Phab 2 Pro.

Sebagai informasi, Project Tango merupakan proyek terbaru Google yang diluncurkan dua tahun lalu. Teknologi yang dikembangkan raksasa internet itu memungkinkan perangkat memetakan ruang sekitarnya menjadi bentuk 3D dengan menggunakan kombinasi kamera dan sensor di smartphone.

(Dam/Why)