Liputan6.com, Jakarta - Pengguna Twitter dengan akun Phantom Squad mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap platform gim (game) Valve, Steam.
Akibat serangan tersebut, Steam sempat tidak dapat diakses beberapa menit. Banyak pengguna mengira Valve sedang melakukan maintenance.
Baca Juga
Usai meretas dan membuat Steam tidak dapat diakses, mereka pun mengirimkan ucapan selamat ulang tahun untuk CEO Valve, Gabe Newell.
Dikutip dari akun Twitter Phantom Squad, Jumat (4/11/2016), mereka mengeposkan seri kicauain tentang rencana mereka untuk musim liburan ini. Di kicauannya, mereka menyebutkan akan menyerang server Call of Duty: Infinite Warfare.
Steam will be down for the entire day, Play on your consoles or something. This is a serious operation.
— Phantom Squad (@PhantomNations) November 3, 2016
Tidak ada yang tahu apakah ancaman Phantom Squad ini harus dihadapi secara serius atau tidak.
Sekadar informasi, Phantom Squad memang sudah tidak asing dengan aksi macam ini. Sebelumnya, Desember tahun lalu Phantom Squad mengklaim bertanggung jawab membuat jaringan Xbox Live tak dapat diakses.
Advertisement
Steam is just the beginning.
— Phantom Squad (@PhantomNations) November 3, 2016
We already attacked Steam. Tomorrow it will be something major.
— Phantom Squad (@PhantomNations) November 4, 2016
Meskipun berhasil membuat server Steam offline, beberapa pemain merasa tidak terlalu khawatir atau terancam oleh pernyataan grup peretas tersebut.
(Ysl/Why)