Sukses

Tak Hanya Hiburan, Gear VR Lebarkan Sayap ke Dunia Medis

Sebelum melakukan operasi terhadap pasien, para calon dokter diwajibkan untuk menghadiri beberapa sesi operasi yang terjadi secara langsung.

Liputan6.com, Jakarta Sebelum melakukan operasi terhadap pasien, para calon dokter diwajibkan untuk menghadiri beberapa sesi operasi yang terjadi secara langsung.

Namun, seorang doktor yang bernama Ashok Sethi, yang memiliki pengalaman selama 36 tahun ini merasa ada cara yang lebih baik agar calon dokter dapat belajar menghadapi keluhan kesehatan pasien dengan lebih baik.

Berkat bantuan dengan perusahaan teknologi VR yang bernama Mativision, Samsung Gear VR, dan smartphone S7, kini para calon dokter dapat menyaksikan langsung proses operasi atau praktik berbekal sebuah headset, seperti yang dikutip dari laman PC Authority, Kamis (10/11/2016).

"Kita (Mativision) cukup antusias bekerja sama dengan Samsung untuk menghadirkan fasilitas pelatihan medis virtual reality (VR) pertama di dunia." ungkap George Kapellos, Head of Marketing & Partnerships Mativision.

Sebagai bagian proyek global nan inovatif di dunia medis, Mativision menggunakan teknologi VR dan perangkat Samsung VR untuk membuat fasilitas pelatihan VR pertama di London, Inggris.

Cukup dengan menggunakan headset Gear VR, para mahasiswa kedokteran dan calon dokter dapat melihat bagaimana para spesialis melakukan operasi dalam format pandangan 360 derajat.

Baru-baru ini, Mativision dan Dr. Shafi Ahmed berhasil mengangkat sel kanker dari pria berumur 70 tahun. Operasi yang berjalan selama 2 jam 40 menit tersebut disaksikan langsung sebanyak 54,000 orang di seluruh dunia via VRinOR.

(Raehan Maulida/Ysl)