Sukses

Bos Amazon Ucapkan ‘Selamat’ ke Donald Trump, Sindiran?

CEO Amazon Jeff Bezos dikenal tidak 'akrab' dengan Trump. Namun setelah dirinya jadi Presiden AS, Bezos malah menyelamati Trump.

Liputan6.com, New York - Beberapa petinggi perusahaan teknologi memberikan ucapan selamat ke Donald Trump karena telah terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS), tak ketinggalan CEO Amazon Jeff Bezos. Lewat akun Twitter-nya, Bezos 'menyelamati' Presiden AS ke-45 tersebut.

"Selamat kepada @realDonaldTrump. Untuknya, saya akan membuka pikiran lebih luas dan saya harap semoga ia sukses memimpin serta memberikan layanan terbaik kepada negara ini," cuit Bezos.


Ucapan Bezos tentu kontras dengan apa yang telah ia nyatakan ke Trump beberapa waktu lalu. Apalagi Bezos dikenal tidak terlalu akrab dengan Trump. 

Sebagaimana dikutip Business Insider, Sabtu (12/11/2016), selama masa kampanye Trump, Bezos yang juga memimpin media The Washington Post, menyerang balik Trump setelah mengetahui ia sempat menuduh media mainstream menyebarkan isu yang tidak benar.

Bezos mengatakan, tuduhan Trump yang secara terang-terangan ke media tersebut dapat mengikis demokrasi warga negara AS. Saking kesalnya, ia bahkan menyarankan Trump untuk meninggalkan AS dan tinggal di luar angkasa.

Trump memang seringkali mengkritik Bezos dan Amazon. Trump sempat berkata, ia memang punya rasa hormat kepada Bezos. Namun menurut Trump, Bezos 'membeli' The Washington Post hanya demi kepentingan politik.

"Biar saya beritahu, kita kini berada di negara yang seharusnya kita miliki. Ia (Bezos) yang punya Amazon, ingin membawa Amazon sebagai alat politik sehingga ia mampu mendulang untung dari situ. Percaya sama saya, jika saya jadi Presiden, Amazon dan 'anak-anaknya' akan punya masalah besar,” ancam Trump.

Lantas, apakah ucapan selamat Bezos kepada Trump hanyalah sebuah 'sindiran' atau benar-benar ingin menyelamati? Sepertinya cuma Bezos yang tahu.

(Jek/Cas)