Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, GoPro mengumumkan penarikan 2.500 unit drone Karma-nya yang baru saja diluncurkan September lalu. Menurut keterangan perusahaan, drone Karma ditarik lantaran beberapa pengguna melaporkan, saat diterbangkan drone tersebut kehilangan tenaga sehingga terjatuh menghantam tanah.
Untungnya, belum ada orang yang mengaku terluka dan kerusakan properti yang ditimbulkannya. Informasi yang dikutip Tekno Liputan6.com dari Ubergizmo, Sabtu (12/11/2016), seorang pengguna sempat mengunggah video jatuhnya drone GoPro Karma yang diterbangkannya.
Baca Juga
Adalah Brian Warholak, pengguna drone yang baru-baru ini mengunggah video tersebut ke situs berbagi video. Awalnya, drone GoPro Karma itu terbang dengan apik dan merekam gambar dari atas.
Sayangnya dalam beberapa menit setelah terbang setinggi 170 kaki, mendadak drone tersebut kehilangan tenaga dan jatuh menghantam tanah.
"Aku menerbangkan GoPro Karma-ku untuk yang kedua kalinya. Tiba-tiba saja drone tersebut kehilangan tenaga di ketinggian 170 kaki dan jatuh ke tanah. Saya telah menghubungi pihak GoPro Support dan mengunggah foto dan log penerbangan drone," kata Warholak.
Ia berharap pihak GoPro bakal mengirimkan pengganti lengan drone yang patah akibat jatuh dari ketinggian 170 kaki. "Untungnya, hanya satu lengan drone dan dua alat peraga yang patah. Sementara sisanya masih bekerja dengan baik," tambah Warholak.
Video ini sebenarnya diunggah bulan lalu. Sedangkan penarikan unit drone GoPro Karma ini dilakukan baru-baru ini. Hingga kini, belum jelas apakah pihak GoPro telah mengirimkan unit pengganti seperti yang diminta.
Namun, pihak perusahaan sejauh ini tidak menyebutkan bakal mengirimkan unit pengganti untuk drone. Konsumen pun diminta untuk refund (pengembalian dana).
Pihak GoPro juga menyatakan, sesaat setelah masalah berhasil diatasi, drone GoPro Karma itu akan dikembalikan ke pasar.
(Tin/Ysl)