Sukses

Peristiwa Supermoon Terbesar Akan Jatuh 14 November

Pada Senin, 14 November 2016, peristiwa Supermoon terbesar selama 70 tahun terakhir akan terjadi. Bagaimana cara melihatnya?

Liputan6.com, Jakarta - Fenomena Supermoon akan kembali jatuh pada bulan ini. Seperti diketahui, Supermoon adalah peristiwa purnama di mana Bulan akan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi. Posisi Bulan sebetulnya sudah mendekati Bumi sejak Oktober 2016.

Fakta menariknya, sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari The Guardian, Jumat (11/11/2016), fenomena Supermoon yang hadir pada tahun ini akan lebih terang. Dan bahkan, Bulan bakal tampak lebih besar pada Senin, 14 November 2016 mendatang.

Peristiwa Supermoon itu juga disebut sebagai Supermoon paling besar dalam 70 tahun terakhir.

Tentu ini akan jadi kesempatan langka untuk melihat bulan dengan bentuk terbesarnya dari Bumi. Sebab, jika kamu melewatkan peristiwa langka ini, kamu akan kembali melihat Supermoon dalam waktu terdekat setidaknya pada 25 November 2034.

Bob Breman, astronom dari Slooh Community Observatory, mengatakan jika ingin melihat Supermoon tidak memerlukan alat khusus.

Kamu bisa melihatnya dengan mata telanjang. Sementara kalau ingin mendapatkan best view dari peristiwa ini, usahakan untuk melihat di tempat yang tidak ada polusi cahaya seperti di perkotaan. Karena, tingkat kecerahan bulan bisa dihalangi cahaya lampu gedung-gedung atau awan.

Bulan purnama terjadi setiap bulan ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam garis sejajar. Supermoon sendiri terjadi ketika bulan berada di titik perigee atau titik terdekat dengan bumi.

Pejabat NASA dalam sebuah pernyataan menjelaskan, dengan dekatnya jarak tersebut, Bulan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih cerah di langit.

Supermoon sendiri bukan merupakan peristiwa yang langka karena terjadi satu kali setiap 13 bulan, meskipun kita dapat melihat fenomena itu tiga kali berturut-turut pada akhir 2016.

(Jek/Ysl)

Â