Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa Supermoon akan kembali jatuh pada hari ini, Senin (14/11/2016). Bulan purnama yang akan tampak di langit malam ini akan terlihat lebih besar dari biasanya.
Dan bahkan, Supermoon yang terjadi di bulan ini, disebut-sebut sebagai Supermoon terbesar dalam 70 tahun terakhir.
Sebagai informasi, Supermoon adalah peristiwa purnama di mana Bulan akan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi.
Baca Juga
Posisi Bulan sebetulnya sudah mendekati Bumi sejak Oktober 2016. Ini akan jadi kesempatan langka untuk melihat bulan dengan bentuk terbesarnya dari Bumi.
Sebab, jika kamu melewatkan peristiwa langka ini, kamu akan kembali melihat Supermoon dalam waktu terdekat setidaknya pada 25 November 2034.
Nah, jika kamu berencana ingin mengabadikan momen langka tersebut dengan kamera DSLR atau smartphone, NASA punya beberapa tips ala fotografer profesional supaya hasilnya mengesankan.
Dilansir laman Space, seorang fotografer profesional NASA bernama Bill Ingalls, berbagi tips bagaimana cara memotret peristiwa Supermoon dengan mudah namun tetap terlihat layaknya sang profesional. Berikut caranya:
1. Lengkapi Pemandangan Supermoon dengan Latar
Ketika memotret Bulan, pastikan kamu memasukkan latar seperti bangunan, gedung pencakar langit atau pohon-pohon.
"Latar akan memperkuat pemandangan Supermoon. Bisa seperti bangunan landmark, gedung dan lainnya. Pastikan komposisi horizontal setara dengan Bulan dan latar yang diambil," kata Bill.
Sebagai konsekuensi, jika pengguna ingin melengkapi pemandangan Supermoon dengan latar, cahaya yang dipancarkan Bulan akan tidak begitu terang karena terhalang latar.
Advertisement
Lokasi & Kreativitas
2. Pilih Lokasi dengan Baik
Ingalls menyarankan bagi siapapun yang ingin mengambil foto Supermoon agar bisa memilih lokasi pemotretan dengan baik.
Karena, tak semua lokasi bisa melihat penampakan Supermoon dengan utuh. Jika ingin memperkuat foto Supermoon dengan latar gedung, memotret dari lantai gedung paling atas dirasa jadi pilihan yang pas, meski pada akhirnya hasil cahaya Bulan tidak terpancar terang.
"Kalau ingin cahaya Supermoon terlihat sangat terang, pergi ke tempat di mana tidak ada cahaya lampu kota atau polusi cahaya. Cari tempat seperti lapangan atau tempat yang bebas dari perumahan, gedung-gedung, juga pohon-pohon," sambungnya.
3. Out of The Box
Ia mengatakan, kreativitas juga menjadi amunisi penting bagi siapapun yang ingin mengabadikan momen Supermoon.
"Kadang, berpikir 'out of the box' itu perlu. Coba gunakan alat pencahayaan untuk menghias pemandangan Supermoon jadi lebih menarik. Contoh saja, saya pernah menggunakan lampu berwarna merah saat memotret Bulan. Hasilnya sangat menakjubkan," kata Ingalls.
Berkat cahaya buatan yang ia gunakan, hasil foto Supermoon yang ia ambil kala itu tampil dengan efek cahaya kemerah-merahan yang cantik dan memanjakan mata.
"Manfaatkan orang-orang di sekitarmu. Buat mereka jadi objek bersama dengan Bulan. Seolah mereka menggenggamnya. Padahal itu cuma taktik ilusi optikal," ia meneruskan.
DSLR & Smartphone
4. Gunakan Teknik DSLR
Bill juga menyarankan untuk menggunakan teknik pengambilan ala DSLR. Pemilihan lensa juga patut dipertimbangkan demi mendapatkan ukuran Bulan yang diinginkan.
"Perlu diperhatikan, Bulan adalah objek yang terus bergerak. Gunakan teknik DSLR untuk menyeimbangkan objek demi mendapatkan exposure yang tepat. Dalam hal ini, penggunaan shutter speed juga harus dimanfaatkan lebih cepat," sambungnya.
5. Tidak Punya DSLR? Gunakan Smartphone
Jika kamu tidak memiliki kamera DSLR, jangan khawatir sebab, Bill mengatakan smartphone masih jadi perangkat yang 'sah' untuk mengambil foto Supermoon.
"Kalau mau pakai smartphone, justru pergi ke daerah perkotaan dengan latar bercahaya. Ya Supermoon-nya tidak akan tampak terang. Setidaknya kita bisa dapat satu frame penuh Supermoon dengan latar yang indah," tutur Bill menjelaskan.
Cara mengambilnya juga mudah, saat hendak mengambil foto, tap layar dan tahan hingga muncul pilihan menerangkan atau menggelapkan exposure foto. "Kamu bisa menerangkan eksposur foto agar latar tampak lebih jelas bersama dengan pancaran cahaya Bulan," tutupnya.
(Jek/Cas)