Bos Plug and Play Akan Bertemu Jokowi Pekan Ini

Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Plug and Play, Saeed Amidi, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), pada pekan ini. Pertemuan tersebut akan digelar usai akselerator startup, Plug and Play Indonesia, diluncurkan hari ini, Senin (14/11/2016).

Amidi mengungkapkan kehadiran Plug and Play Indonesia merupakan jawaban atas keinginan Jokowi, agar pihaknya dapat berperan dalam upaya Indonesia mencapai visi ekonomi digital terbesar di Asia Tengara yang diprediksi mencapai US$ 130 miliar pada 2020.

Indonesia diharapkan bisa belajar dari konsep akselerator dan inkubator model Silicon Valley untuk mempercepat digital ekonomi di Indonesia, terutama startup.

"Ketika dia (Jokowi) mengunjungi saya, dia mengundang saya ke Indonesia dan ingin Plug and Play ada di Indonesia," tutur Amidi saat ditemui di Jakarta, Senin (14/11/2016).

Namun Amidi belum bisa memastikan kapan akan bertemu dengan Jokowi, entah besok atau lusa. Pasalnya, Jokowi memiliki jadwal yang padat. "Saya memang ada rencana bertemu dengan Jokowi, mungkin besok atau lusa. Selain itu, pak Jokowi sedang ada pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura, dan saya rasa itu lebih penting," jelasnya.

Seperti diketahui, kehadiran Plug and Play Indonesia merupakan respon atas harapan Jokowi agar perusahaan yang mengklaim sebagai platform inovasi global itu dapat hadir di Tanah Air. Jokowi menyampaikannya langsung kepada Amidi saat berkunjung di Silicon Valley, Amerika Serikat (AS), pada 17 Februari 2016.

Perusahaan ventura yang memfasilitasi startup dan wirausaha baru di bidang teknologi itu pun akhirnya meluncurkan Plug and Play pada hari ini, melalui kerja sama dengan Gan Kapital.

Plug and Play adalah program akselerator bagi startup di Indonesia, dengan fokus pada bidang fintech dan mobile, yang juga akan dilengkapi dengan platform inovasi korporasi.

(Din/Cas)